IQNA

Mengecam Penistaan Kesucian Alquran dalam Statemen Dewan Juri Penghargaan Karbala

5:20 - July 15, 2023
Berita ID: 3478638
KARBALA (IQNA) - Dalam pernyataan terakhirnya, juri musabaqoh hafalan dan tilawah Alquran Internasional Karbala kedua mengecam penistaan Alquran di beberapa negara di dunia, khususnya Swedia.

Menurut Iqna, pernyataan juri putaran kompetisi ini dibacakan dalam bahasa Arab Kamis pagi, 13 Juli, oleh Falah Kasmai, salah satu guru besar Alquran negara Iran dan juri dari bagian tajwid dari musabaqoh ini.

Sejalan dengan keyakinan untuk memperkuat fondasi persatuan ummat Islam dan mengimplementasikan ajaran Alquran di masyarakat, musabaqoh Alquran Internasional Karbala kedua diadakan di serambi haram suci imam Husein as.

Musabaqoh ini diadakan di dekat makam suci Imam Husein (as), imam yang membaca Alquran pada malam ke-10 Muharram dan mengamalkan ajaran kalam wahyu selama hidupnya yang diberkati dan menggunakan kitab ilahi ini untuk melawan penindasan, kerusakan dan tirani serta meneriakkan amar ma’ruf dan nahi munkar, dan Sayyidus Syuhada dalam wasiatnya kepada saudaranya juga mengacu pada ayat 104 surah Ali Imran, “Waltakum mingkum ummatuy yad'ụna ilal-khairi wa ya`murụna bil-ma'rụfi wa yan-hauna 'anil-mungkar, wa ulā`ika humul-mufliḥụn”

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”.

Penyelenggaraan musabaqoh di halaman haram suci Huseini memiliki arti penting dan implikasi khusus bahwa pertemuan para qari dan penghafal atabah suci, pejabat, tempat ziarah dan masjid terkenal di dunia Islam mewujudkan konsep ini.

Saat ini, berkumpulnya lebih banyak orang yang akrab dengan Alquran dan interaksi di antara mereka adalah kebutuhan yang sangat penting, karena kita menyaksikan upaya untuk menghapus identitas Alquran secara internal dan pembakaran kalam wahyu dan penistaannya secara eksternal, yang sayangnya contoh terakhir adalah pembakaran Alquran di Swedia.

Kami mengutuk keras kejahatan ini dan meminta lembaga yang bertanggung jawab dan berpengaruh untuk mengambil langkah-langkah pencegahan untuk memublikasikan budaya dan pendidikan Alquran di keluarga dan masyarakat, sekolah dan universitas, dan bahkan kantor pemerintah dan semua bidang. (HRY)

 

4154863

captcha