IQNA

Tokoh-Tokoh Alquran/ 46

Nama dan Julukan Nabi Islam (saw) dalam Alquran

12:46 - September 10, 2023
Berita ID: 3478903
TEHERAN (IQNA) - Dalam Alquran, Nabi Islam (saw) disebutkan dengan dua nama, Muhammad dan Ahmad, namun lebih dari tiga puluh sifat juga disebutkan untuknya, yang masing-masing menunjukkan kepribadian dan karakteristiknya.

Nama Nabi Islam (saw) adalah "Muhammad" dan Allah swt telah memanggilnya dengan nama ini sebanyak empat kali dalam Alquran; Dalam surah “Ali Imran: 144”, “Al-Ahzab: 40”, “Muhammad: 2” dan “Al-Fath:29”. Selain nama tersebut, Nabi Islam (saw) juga dipanggil dengan nama Ahmad; itu dari perkataan Isa Al-Masih ketika dia berkata:

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ

Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". (QS. As-Saff: 6)

Selain kedua nama tersebut, Alquran telah menyebutkan berbagai sifat untuk Nabi Islam (saw). Sejumlah sifat yang menunjukkan kriteria dan perilakunya. Di antara sifat-sifat tersebut adalah sebagai berikut; sifat-sifat yang berkaitan dengan kedudukan kenabian beliau: “Rasul” (QS. Ali Imran: 144), “Burhan” (QS. An-Nisa: 174), “Wali” (QS. Al-Ma’idah: 55), “Awwalul Muslimin” QS. Al-An’am: 163), "Nashih Amin" (QS. Al-A'raf: 68), "An-Nabi al-Ummi" (QS. Al-A'raf: 158), "An-Nabi" (QS. Al-Anfal: 43), "Nazir" (QS. Hud: 12), "Mundzir" (QS. Ar-Ra'd: 7), "Abdullah" (QS. Al-Isra’: 1), "Mubasyir" (QS. Al-Isra’: 105), "Rahmatan  lil Alamin" (QS. Al-Anbiya: 107), "Awwalum Muslimin" (QS. Asy-Syu’ara: 51), "Nadzir Mubin" (QS. Al-Ankabut: 50),"Khatamun Nabiyyin" (QS. Al- Ahzab: 40), "Da'iyan ila Allah" (QS. Al-Ahzab: 46), "Basyir" (QS. Saba’: 28), "Rasuul Mubin" (QS. Az-Zukhruf: 29), "Awalul Abidin" (QS-Az-Zukharuf: 81), "Rasululullah" (QS. Al-Fath: 29), "Rasulun karim" (Al-Haqah: 40), "Muddassir" (QS. Al-Muddassir: 1) dan "Muzhakkir" (QS. Al-Ghashiyah: 21).

Beberapa sifat yang berkaitan dengan kepribadian dan sifat Nabi Muhammad saw, yang dapat disebutkan sebagai berikut: “Syahid” (Al-Baqarah: 143), “Syaahid” (QS. Al-Ahzab: 45), “Siraj Munir” (QS. Al-Ahzab: 46) , "Rahim" dan "Rauf" (QS. At-Taubah: 128), "Shahib" (QS. An-Najm: 2) dan "Muzzammil" (QS. Al-Muzzmmil: 1).

Ada dua kalimat dalam Alquran yang disebutkan sebagai sifat-sifat Nabi Islam (saw), namun arti sebenarnya dari keduanya masih diperdebatkan di kalangan ahli tafsir: "Thaha" dan "Yasin".

Sebagian ahli tafsir menafsirkan kedua nama ini sebagai nama Nabi Islam (saw). Berdasarkan hal tersebut mereka mengatakan bahwa “Ya” berasal dari kata “Ya” (huruf nida’/panggilan) dan “Sin” yang berarti pribadi Nabi Islam (saw). Maka Dia memanggil Nabi (saw) untuk menjelaskan hal-hal berikut dan berfirman:

وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ؛ إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ

Demi Al Quran yang penuh hikmah Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul”. (QS. Yasin: 2-3)

Tentang “Thaha” juga diriwayatkan dari Imam Shadiq (as): “Thaha adalah salah satu nama Nabi yang artinya adalah “Ya Thalib Al-Haq, Al-Hadi Ilaihi” (Wahai orang yang mencari kebenaran, dan yang menjadi pembimbingnya). Jadi "Thaha" berasal dari dua kata "Talib al-Haq" dan "Hadi Ilaihi" yang seiring berjalannya waktu dijadikan nama khusus Nabi Islam (saw).

 

captcha