IQNA

Penyelenggaraan Musabaqoh Alquran Internasional Kedua di Republik Ingush, Rusia

13:32 - August 20, 2025
Berita ID: 3482561
IQNA - Musabaqoh internasional kedua untuk tilawah dan tahfiz Alquran diadakan di ibu kota Republik Ingush Rusia, dengan partisipasi para qari dari 32 negara.

Menurut Ikna mengutip muslimsaroundtheworld, edisi kedua Musabaqoh Tilawah Alquran Internasional dimulai di Magas, ibu kota Republik Ingushetia Rusia, pada 16-18 Agustus. Musabaqoh ini diadakan untuk mengenang mufti pertama republik tersebut, Sheikh Salambek Shakhbutovich Uluyev Salambek, yang menyebarkan ajaran Islam di tengah kondisi yang sangat sulit di Kaukasus.

Musabaqoh ini diikuti oleh sekelompok qari dan penghafal terkemuka dari 32 negara, termasuk Rusia, Turki, Indonesia, Tiongkok, Irak, Malaysia, Kenya, Jerman, Palestina, Yordania, Prancis, Belanda, Iran, Bahrain, Uzbekistan, Kirgistan, dan negara-negara lainnya.

Hadir pula para qari dari republik-republik dan wilayah-wilayah Muslim Rusia, termasuk Tatarstan, Bashkortostan, Chechnya, Ingushetia, Dagestan, Kabardino-Balkaria, Omsk, dan Moskow, dalam sebuah ajang yang menyoroti persatuan umat Islam di seluruh negeri.

Musabaqoh ini bertujuan untuk mendorong kaum muda menghafal dan membaca Alquran serta menemukan dan mendukung bakat-bakat luar biasa dalam membaca. Musabaqoh ini mencakup dua bagian utama: Hafalan seluruh Alquran, tilawah tartil, dan qiraat yang benar dan indah.

Juri internasional, yang terdiri dari hakim dari Rusia, Suriah, Tunisia, Turki, dan Irak, termasuk Sheikh Mamun al-Rawi, anggota juri dari Kazan, dan Sheikh Saif bin Ali al-Asri, seorang pakar Syariah, mengevaluasi para peserta.

Delegasi resmi juga berpartisipasi sebagai tamu kehormatan, yang terpenting adalah delegasi Tatarstan yang dipimpin oleh Mufti Tatarstan, Kamil Samigulin, serta ulama ternama internasional untuk meningkatkan mutu musabaqoh.

Di penghujung, hadiah uang tunai senilai $51.000 diberikan kepada para peserta; panitia penyelenggara juga memberikan hadiah berharga, termasuk laptop, telepon pintar, dan tablet untuk para peserta, dan tiket umrah untuk para pemenang guna mendorong partisipasi.

Syekh Salambek lahir pada tahun 1937 di kota Aliyurt, Republik Ingush. Ia diam-diam menekuni studi agama, mempelajari fikih dan syariat menurut mazhab Syafi'i dari ayah dan kakeknya. Ia wafat pada 14 Februari 2008, dan Islamic Center of Karelia dinamai menurut namanya. Putra-putranya melanjutkan jejaknya, mendirikan masjid, madrasah, dan pusat-pusat hafalan Alquran. Inisiatif terbaru mereka adalah peluncuran Musabaqoh Alquran Internasional di Ingush, yang menghormati warisannya dalam mengajar dan menghafal Alquran serta membangun hubungan antar-Muslim di seluruh dunia. (HRY)

 

4300654

captcha