Mantan Pemain Tim Basket Nasional Palestina Syahid di Gaza
Menurut Iqna mengutip Pusat Informasi Palestina, pasukan pendudukan menembaki Shaalan saat ia mencoba menerima bantuan kemanusiaan untuk menyelamatkan anak-anaknya dari kelaparan, dan tindakan ini menyebabkan ia mati syahid.
Shaalan harus berjuang keras mencari obat dan makanan untuk putrinya yang sakit, Maryam, yang menderita gagal ginjal dan keracunan darah parah; ia telah berulang kali meminta bantuan untuk merawatnya.
Ia bermain untuk berbagai tim lokal, termasuk Al-Bureij Services, Al-Maghazi Services, Khan Yunis Services, Al-Shati Services, Gaza, Christian Youth Association, dan Jabalia Services, dan merupakan anggota tim bola basket nasional Palestina.
Dengan gugurnya Shaalan, jumlah atlet Palestina yang gugur sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023 telah mencapai sekitar 670 orang.
Sebelumnya, Suleiman al-Obeid, yang dikenal sebagai "Pele Palestina", juga syahid di tangan pasukan Israel pada 6 Agustus saat berusaha menyediakan makanan untuk anak-anaknya, yang memicu reaksi global; Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menyampaikan belasungkawa atas syahidnya, dan Mohamed Salah, pemain Liverpool asal Mesir, meminta klarifikasi terkait detail pembunuhannya. (HRY)
