Akhlak Buruk, Air Dingin pada Tubuh Hubungan Antar Manusia

TEHERAN (IQNA) - Salah satu prinsip terpenting dalam komunikasi adalah kepercayaan dalam masyarakat, hal-hal besar selalu dilakukan melalui rasa saling percaya. Apa penyebab hilangnya kepercayaan dalam masyarakat?

Diantara permasalahan moral yang membuat manusia menjauhi satu sama lain adalah su’u khulq atau akhlak yang buruk. Temperamen, muka yang masam, perkataan yang kasar dan kering serta kurangnya kasih sayang merupakan sebagian dari keburukan akhlak manusia, yang terkadang berakar pada jiwa manusia dan menimbulkan kebencian masyarakat.

Orang yang pemarah, karena memiliki ambang toleransi yang rendah dan tidak mempunyai daya kendali, menyebabkan orang membencinya. Akibatnya kehidupan sosialnya terancam, dan dari sudut pandang ini, bahaya isolasi bisa jadi mengintainya sehingga dia tidak bisa lagi menghadiri pertemuan. Tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu, ada hadis dari Amirul Mukminin (as) yang mengatakan: “Tidak ada kehidupan bagi seorang yang akhlaknya buruk” karena baik dia sendiri berada dalam kesulitan maupun orang-orang disekitarnya serta masyarakatnya berada dalam penderitaan.

Oleh karena itu, mereka yang terjebak dalam dosa akhlak ini hendaknya berusaha untuk menyembuhkan dirinya sendiri secepatnya, dan menggunakan cara-cara yang telah disampaikan oleh para ulama dan tetua etika.

Terkadang akhlak buruk disebabkan oleh pergaulan dengan orang-orang yang berakhlak buruk.

Alquran, sebagai kitab pedoman bagi umat Islam, menyebutkan beberapa contoh akhlak buruk dan melarangnya:

1. Sombong

Dalam Alquran, salah satu hal yang dikutuk dan dikecam adalah kesombongan. Allah berfirman dalam Alquran:

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. Luqman: 18)

2. Meninggikan suara

Salah satu hal lain yang dianggap keji oleh Allah bagi manusia adalah berbicara dengan suara keras. Allah berfirman dalam surah Luqman ayat 19:

وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ ۚ إِنَّ أَنْكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ

“Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (HRY)