Pentagon: Kami Memberi Bom Israel Hampir Setiap Hari/ Melakukan Pengeboman Berdarah terhadap Sebuah Gereja di Pusat Gaza
Menurut Iqna, Al-Mayadeen mengumumkan dalam berita terkini bahwa pembatas-pembatas semen yang dipasang di penyeberangan Rafah telah diambil dan gerbang penyeberangan dibuka dari sisi Mesir.
Video pembukaan kembali penyeberangan Rafah
Lebih dari dua puluh dari seratus truk yang membawa bantuan kemanusiaan ditempatkan di perbatasan Gaza dan siap memasuki kawasan ini, namun rezim Zionis belum memberikan jaminan bahwa mereka tidak akan dijadikan sasaran.
Pejabat Mesir dan Amerika berjanji pada hari Kamis bahwa penyeberangan akan dibuka kembali untuk beberapa truk pada hari Jumat.
Sementara itu, sebuah bangunan milik Gereja Ortodoks Yunani di pusat Kota Gaza runtuh akibat serangan Israel.
Al Jazeera melaporkan, sejumlah keluarga pengungsi Palestina mengungsi di gedung ini, dan akibat serangan Zionis, setidaknya dua orang menjadi syahid dan sejumlah lainnya luka-luka.
Perlawanan Islam Irak juga mengambil tanggung jawab untuk menyerang kembali pangkalan Ain al-Asad.
Pada hari Kamis, kelompok perlawanan Irak meminta pasukan keamanan Irak untuk menjauh dari pusat militer Amerika di Irak.
Pentagon mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam bahwa kapal perusak USS Carney mencegat dan menembak jatuh tiga rudal dan sejumlah drone milik Houthi dari Yaman.
Kementerian Pertahanan AS mengatakan: “Kami tidak dapat menentukan secara pasti sasaran roket yang diluncurkan dari Yaman, tetapi kemungkinan besar roket tersebut ditembakkan ke sasaran di Israel.”
Pentagon menyatakan bahwa mereka mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi pasukan Amerika. “Kemarin, pasukan kami menghadapi tiga drone yang menargetkan pasukan koalisi di pangkalan Ain al-Asad di Irak barat,” ucapnya.
Menyatakan akan waspada terhadap kemungkinan ancaman lainnya, lembaga ini mengatakan kami memiliki kekuatan untuk membela kepentingan kami di kawasan dan kami akan menangani ketegangan regional atau penyebaran konflik.
Pentanon mengakui serangan pesawat tak berawak terhadap pangkalan Amerika Al-Tanf di Suriah. “Serangan ini mengakibatkan cedera ringan di antara pasukan kami, namun kami mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi pasukan kami dari tentara Amerika di Irak dan Suriah,” ucapnya.
Kementerian Pertahanan AS menyatakan bahwa pengiriman pertama bantuan militer ke Israel tiba di wilayah pendudukan minggu lalu dan berlanjut hampir setiap hari, dengan mengatakan bantuan militer Israel mencakup amunisi, bom dan peralatan dasar lainnya.
Media rezim Zionis malam ini menulis evaluasi menunjukkan bahwa rudal yang ditembakkan dari Yaman, yang dicegat oleh kapal Angkatan Laut AS, ditembakkan ke arah Israel. (HRY)
