IQNA

Hujjatul Islam Farzaneh: Definisi Sahih Agama; Indeks Tafsir Pemimpin Tertinggi

2:50 - January 05, 2024
Berita ID: 3479446
IQNA - Sekretaris Dewan Tinggi Hauzah Khorasan, mengisyaratkan bahwa definisi yang benar tentang agama adalah salah satu ciri menonjol dari tafsir Alquran Pemimpin Tertinggi (Rahbar). Ia mengatakan: Tauhid, wilayah, perlawanan, takwa, tawakkal, jihad, dll. di antara kata-kata Alquran yang dijelaskan dengan baik dalam tafsir ini.

Menurut Iqna, Kongres Internasional Pemikiran Alquran Ayatullah Khamenei di Timur negara itu, yang diselenggarakan atas prakarsa Jamiah al-Mustafa al-Alamiah Khorasan dan dengan kerjasama pusat ilmiah hauzah dan universitas, mulai kinerjanya pada Rabu pagi, 3 Januari, di haram suci Razavi, perpustakaan Pusat yang terletak di Aula Quds, berpusat pada dasar Alquran pemikiran politik dan sosial Pemimpin Tertinggi (Rahbar ), dengan kehadiran tokoh hauzah, akademisi dan universitas serta pejabat provinsi Razavi Khorasan.

Hujjatul Islam wal Muslimin Farzaneh, salah satu murid kelompok tafsir Pemimpin Tertinggi dan sekretaris Dewan Tertinggi Hauzah Khorasan, memberikan pidato pada acara pembukaan kongres ini dengan topik "inovasi tafsir Rahbar".

“Ayatullah Khamenei pada tahun 1355 di Masjid Qaba di Teheran, dalam pertemuan yang diadakan dengan kehadiran tokoh-tokoh terkemuka seperti Syahid Muttahhari, Syahid Mofattih, dll, menafsirkan surah As-Saff dengan sangat indah di antara dua salat, yang disambut sangat baik dan Syahid Mutahhari menyebutnya ahli dalam menafsirkan Alquran,” ucapnya.

Hujjatul Islam wal Muslimin Farzaneh, mengisyaratkan bahwa Ayatullah Khamenei memberikan penafsiran dalam kondisi yang sangat rumit dan sensitif serta sesak napas parah yang terjadi di masyarakat saat itu. Ia mengatakan, Pemimpin Tertinggi percaya bahwa seseorang dapat memberikan penafsiran Alquran yang mempunyai pengetahuan tentang kebudayaan Alquran, dan memahami pandangan Alquran tentang manusia, dunia dan pencipta alam semesta.

“Pemimpin Tertinggi mengajarkan Alquran pada masa dimana umat beragama mempunyai dua tafsir, dua ungkapan, dan dua konsep yang saling bertentangan, yaitu tafsir yang benar ada pada minoritas dan tafsir salah pada mayoritas, sehingga jika Imam Khomaini mengatakan bahwa Syah (raja Iran) adalah pengkhianat, tafsir lain mengatakan bahwa Syah adalah Syi'ah,” ucapnya.

Hujjatul Islam wal Muslimin Farzaneh mengatakan, pada saat itu, Pemimpin Tertinggi memberikan definisi yang benar tentang tujuan dan misi agama, ranah agama juga religiusitas, dan mereka percaya bahwa tujuan dan misi agama adalah untuk menciptakan lingkungan yang cocok untuk tubuh dan jiwa manusia, yang melaluinya mencapai kesempurnaan.

Sekretaris dewan hauzah Khorasan berpendapat bahwa definisi risalah agama ini sesuai dengan risalah para nabi ilahi. “Tujuan pertama para nabi adalah memberikan landasan bagi pertumbuhan dan kesempurnaan manusia,” ucapnya.

Ia menambahkan, Pemimpin Tertinggi juga memandang agama sebagai keseluruhan kehidupan manusia dan masyarakat, dan dalam pengertian orang yang beragama juga berpendapat bahwa seseorang harus semaksimal mungkin menjalankan aktivitas-aktivitas keagamaan.

Sekretaris Dewan Tertinggi Hauzah Khorasan menyatakan: Dalam tafsir Alquran Pemimpin Tertinggi, beberapa kata-kata Alquran seperti tauhid, wilayah, takwa, tawakkal, perlawanan, jihad, taqiayh, dan lain-lain telah ditafsirkan dengan baik.

Selanjutnya ia menilai tafsir Alquran Ayatullah Khamenei adalah kuat dan tidak dapat disangkal dan berkata: “Gaya agresif dijelaskan dengan baik dalam penafsiran ini dan para pelajar muda pada saat itu menyambut sesi penafsirannya dengan antusiasme yang khusus.”

Hujjatul Islam wal Muslimin Farzaneh di penghujung menyebut tafsir Pemimpin Tertinggi sebagai cermin yang dapat melihat dan memahami keadaan dan kondisi masyarakat pada masa itu. (HRY)

 

4191628

Kunci-kunci: Tafsir ، Indeks ، Pemimpin Tertinggi
captcha