Sekjen Hizbullah Sampaikan Bela Sungkawa ke Pemimpin Tertinggi Iran

IQNA - Pemimpin gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon menyampaikan belasungkawa kepada Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei atas kesyahidan Presiden Iran Ebrahim Raeisi dan rekan-rekannya dalam kecelakaan helikopter baru-baru ini.

Sayyed Hassan Nasrallah menyampaikan belasungkawanya melalui pesan yang ditujukan kepada Ayatollah Khamenei pada hari Senin.

 

Sehari sebelumnya, helikopter yang membawa Raeisi dan rombongan, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, jatuh di daerah pegunungan saat sedang dalam perjalanan menuju Tabriz, ibu kota provinsi Azerbaijan Timur di barat laut Iran.

 

Pesan Nasrallah menyebut Raeisi sebagai “Presiden Republik Islam yang pejuang dan setia,” dan mendiang diplomat tertinggi tersebut sebagai “pembawa panji pertahanan perlawanan di semua forum internasional.”

 

“Kami berbagi dengan Anda segala perasaan dan makna kehilangan para pemimpin terhormat ini pada tahap sensitif ini, saat Anda memimpin umat Islam dalam perjuangan sengit melawan kekuatan arogansi dan hegemoni serta pendudukan Amerika dan Zionis atas tempat suci, tanah kami, dan rakyat kami,” tulis pemimpin Hizbullah itu.

 

“Kami menemukan penghiburan dan harapan dalam kehadiran Anda yang diberkati dan kepemimpinan Anda yang bijaksana, terbimbing, dan berani,” tambahnya.

 

“Saya memohon kepada Allah SWT untuk memperpanjang hidup mulia Anda dan membantu hati Anda yang murni menanggung rasa sakit karena kehilangan para pemimpin yang setia dan tulus ini,” bunyi pesan tersebut.

 

Lebih dari 50 kepala negara dan organisasi internasional telah menyampaikan belasungkawa kepada Republik Islam atas insiden tragis tersebut.

 

Juga pada hari Senin, Presiden Rusia Vladimir Putin mengidentifikasi Raeisi sebagai “teman sejati” negaranya.

 

Rekan Putin dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan pesan serupa, di mana ia berkata, “Saya sangat menghormati saudara saya Ebrahim Raeisi,” dan menekankan bahwa Ankara mendukung Teheran dalam situasi yang sulit dan tragis ini. (HRY)

 

Sumber: arrahmahnews.com