Menurut Iqna mengutip dari Sharjah 24, Ahmed Al-Zahid, juru bicara resmi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA), mengatakan: Musabaqoh Quran Internasional untuk Perempuan ke-8 di UEA, yang dikenal dengan nama Penghargaan Sheikha Fatima binti Mubarak, mengakhiri kinerjanya Jumat lalu dengan penyelenggaraan acara penutupan dan pemberian penghargaan kepada para jaura di Hall of Culture and Science kawasan Mamzar Dubai.
Al Zahid menyatakan bahwa peserta dari 62 negara dan minoritas yang tinggal di UEA berpartisipasi dalam musabaqoh ini, dan mengatakan: “Musabaqoh ini diadakan dari tanggal 7 hingga 11 September tahun ini dalam dua sesi; pagi dan sore, dan di penghujung diberikan penghargaan kepada 10 orang terpilih dan apresiasi kepada seluruh peserta”.
Nama-nama pemenang musabaqoh Quran internasional perempuan di UEA
Merujuk pada peluncuran website baru Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) selama musabaqoh tersebut, ia mengatakan: “Dengan dibukanya website ini, para peserta dapat melihat lebih detail musabaqoh dalam bentuk berita dan gambar.”
Pada musabaqoh ini Sofia Dahir dari Swedia, Khadijetou El-Moctar dari Mauritania, Fati al-Rashad dari Kenya meraih juara pertama hingga ketiga, dan Maryam Habibu dari Nigeria dan Afnan Rashad Ali Salem dari Yaman sama-sama menempati peringkat keempat, Asma Younes dari Mesir menempati peringkat keenam, Asma Shabli dari Tunisia menempati peringkat ketujuh, Zahra Ansari dari Republik Islam Iran menempati peringkat kedelapan, Putri Aminah binti Mohd Hanif dari Malaysia menempati peringkat kesembilan, dan Munyah Ahmed Alsaghayyir Alqadhi dari Libya dan Ayesha Bilal Jakho dari Afrika Selatan sama-sama meraih peringkat kesepuluh.
Hal menarik dari musabaqoh Alquran Fatima binti Mubarak adalah tidak adanya wakil Iran di empat putaran terakhirnya. Sejak sekitar lima tahun yang lalu, yakni sejak tahun 2018, saat diadakannya putaran keempat musabaqoh ini dan ada perwakilan dari Iran yang ikut serta, belum ada undangan bagi perwakilan Iran untuk mengikuti musabaqoh ini. (HRY)