Diplomat tinggi Iran itu menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah unggahan di akunnya di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
“Selama setahun terakhir, Netanyahu telah memeras puluhan miliar dolar dari pembayar pajak AS untuk mendanai kejahatan perangnya, sembari menikmati dukungan militer dan perlindungan politik penuh dari AS. Ia tetap dipaksa untuk memohon gencatan senjata, setelah banyaknya korban (IOF) di Lebanon selatan,” tegas Araghchi.
“Hizbullah sekali lagi menghancurkan mitos tentang ketangguhan Israel,” imbuhnya.
“Sudah saatnya bagi Israel untuk menerima kekalahan di Gaza juga,” pungkas menteri luar negeri Iran tersebut.
Pada Rabu pagi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, mengatakan bahwa Republik Islam menyambut baik berita tentang berakhirnya agresi rezim Zionis terhadap Lebanon.
Ia juga menekankan dukungan teguh Republik Islam Iran terhadap pemerintah, rakyat, dan Perlawanan Lebanon. (ARN)
Sumber: arrahmahnews.com