IQNA

Ayatullah Ali Saeedi Shahroudi:

Alquran dan Itrah Harus Ditempatkan di Puncak Piramida Pemerintahan Islam

11:00 - February 26, 2025
Berita ID: 3481656
IQNA - Kepala Biro Ideologi Politik Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata dalam acara penutupan musabaqoh Alquran pertama bagi anggota angkatan bersenjata mengatakan, “Kepemimpinan Islam pada hakikatnya merupakan salah satu faktor dalam melaksanakan petunjuk dan perintah Ilahi yang terdapat dalam Alquran. Oleh karena itu, dua pilar yang lebih besar, yakni Alquran dan pilar yang lebih kecil, yakni Ahlulbait (as), harus diletakkan di puncak piramida pemerintahan Islam”.

Menurut Iqna, acara penutupan musabaqoh Alquran pertama untuk anggota pensiunan angkatan bersenjata diadakan pada Senin pagi, 24 Februari, di Aula Kowsar Organisasi Ideologi Politik Angkatan Darat Republik Islam Iran.

Kolonel Purnawirawan Ali Ayyad, peraih juara ketiga cabang qiraat pada kompetisi ini, melantunkan ayat-ayat suci Alquran, dan kelompok Kowsar dari Komando Kepolisian Republik Islam Iran menampilkan pertunjukan yang diiringi dengan pembacaan ayat-ayat suci surah Al-Ahzab.

Lebih lanjut, Ayatullah Ali Saeedi Shahroudi, kepala Kantor Ideologi Politik Panglima Tertinggi, menyampaikan pidato dan berkata: “Masalah penting yang harus saya sampaikan dalam pertemuan Qurani ini adalah hubungan antara Alquran dan pemimpin Ilahi. Oleh karena itu, perlu disebutkan wasiat politik Nabi (saw), yang tampaknya telah menguraikan visi yang jelas untuk masa depan umat manusia dengan wasiat ini”.

Ia melanjutkan: “Kalian semua pasti sudah tidak asing lagi dengan wasiat ini yang dikenal dengan nama Hadis Tsaqalain, yang berbunyi:

إِنِّي تَارِكٌ فِيكُمُ اَلثَّقَلَيْنِ مَا إِنْ تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا لَنْ تَضِلُّوا بَعْدِي كِتَابَ اَللَّهِ وَ عِتْرَتِي أَهْلَ بَيْتِي وَ إِنَّهُمَا لَنْ يَفْتَرِقَا حَتَّى يَرِدَا عَلَيَّ اَلْحَوْضَ

Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kalian dua pusaka yang berharga: Jika kalian berpegang teguh dengan keduanya, kalian tidak akan tersesat sesudahku. Alquran dan ‘Itrahku, Ahlul baitku.  Keduanya tidak akan terpisahkan sehingga keduanya kembali padaku di telaga surga.” Akan tetapi, perlu disebutkan bahwa peran kedua pilar ini berbeda satu sama lain, karena Alquran disebut sebagai Tsiql Akbar, sedangkan Ahlulbait (as) disebut sebagai Tsiql Ashghar.

Ayatullah Saeedi menyatakan: “Apa yang jelas dan pasti adalah bahwa Alquran adalah ciptaan yang paling agung dan ciptaan yang paling suci dari Yang Mahakuasa. Ia merupakan Firman Sang Pencipta alam semesta yang telah diberikan kepada umat manusia, dan karenanya Kitab Suci ini mencakup semua nilai-nilai agama di masa lalu.

Ayatullah Saeedi menegaskan, hendaknya kita menjalin tali yang kokoh antara Alquran dan Ahlulbait (as) dengan menjadikannya sebagai suri tauladan yang benar dalam memimpin masyarakat Islam. “Alquran dan Ahlulbait (as) harus diletakkan pada puncak piramida pemerintahan dan tata kelola masyarakat Islam. Dan harus kembali kepada wasiat politik Rasulullah (saw) dalam bidang tata kelola pemerintahan Islam,” ucapnya.

Di penghujung, para pemenang musabaqoh ini diberi penghargaan. (HRY)

 

4268044

Kunci-kunci: Alquran  ، Ahlulbait AS ، Pemerintahan ، islam
captcha