IQNA

Puasa dan Memperkuat Tekad: Bagaimana Puasa Membantu Pengendalian Diri?

12:02 - March 13, 2025
Berita ID: 3481750
IQNA - Salah satu manfaat puasa adalah memperkuat tekad dan pengendalian diri. Puasa merupakan kesempatan untuk melatih kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi godaan dan hawa nafsu. Apabila seseorang berpuasa selama kurun waktu tertentu, ia akan memperoleh pengendalian diri dan tekad yang kuat.

Dalam rangkaian catatan ini, kami bermaksud membahas dampak psikologis puasa.

Tekad dan keinginan merupakan salah satu karakteristik manusia yang penting yang memainkan peranan mendasar dalam keberhasilan dan kemajuan individu. Tekad yang kuat membantu seseorang melawan tantangan dan kesulitan serta mencapai tujuannya. Konsep tekad juga disebutkan dengan sangat penting dalam Alquran. Salah satu padanan kata tekad dalam Alwuran adalah "Azm". Al-Quran mengatakan dalam surah Ali Imran ayat 159:

فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal”. Ayat ini menunjukkan bahwa tekad dan kebergantungan kepada Tuhan dapat membantu seseorang mencapai tujuannya . Kita juga membaca dalam Surah Yusuf, ayat 53:

وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan) karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Ayat ini mengacu pada peran kemauan keras dan pengendalian diri dalam menghadapi godaan dan dosa.

Salah satu manfaat puasa adalah memperkuat tekad dan pengendalian diri. Puasa merupakan kesempatan untuk melatih kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi godaan dan hawa nafsu. Apabila seseorang berpuasa selama kurun waktu tertentu, ia akan memperoleh pengendalian diri dan tekad yang kuat. Penolakan terhadap keinginan alami tubuh demi perintah Tuhan ini menjadi dasar penguatan pengendalian diri. Riwayat Islam juga menyebutkan pengaruh puasa dalam memperkuat tekad. Nabi Islam (saw) bersabda:

يقولُ اللّهُ عَزَّ و جلَّ مَن لَم تَصُمْ جَوارِحُهُ عن مَحارِمِي فلا حاجَةَ لي في أن يَدَعَ طَعامَهُ و شَرابَهُ مِن أجلِي

Allah berfirmanBarang siapa yang tidak menjaga anggota tubuhnya dari hal-hal yang diharamkan-Ku, maka Aku tidak perlu baginya meninggalkan makan dan minum karena-Ku.” Hadis ini menunjukkan bahwa puasa bukan hanya sebagai ibadah semata, tetapi juga sebagai sarana menguatkan tekad dan menahan godaan. Selain itu, puasa mengajarkan seseorang bagaimana menahan keinginan yang bersifat sesaat dan sebentar, serta bagaimana berpegang teguh pada tujuan jangka panjang.

Secara keseluruhan, puasa, sebagai praktik spiritual dan psikologis, membantu seseorang mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri dan hubungan mereka dengan Tuhan. (HRY)

 

3492282

captcha