IQNA

Wawancara IQNA: Kenapa Tilawah Para Qari Terdahulu Autentik dan Efektif?

10:51 - June 09, 2025
Berita ID: 3482183
IQNA - Ali Asghar Ghaderi-Mofard, seorang qari nasional terkemuka, mengemukakan rahasia di balik kemanjuran tilawah para qari Mesir terdahulu, dengan mengatakan: Para qari ini lebih memperhatikan makna dan konsep ayat-ayat suci serta penyampaiannya ke dalam hati dan jiwa para pendengar, ketimbang memikirkan suara dan alunan melodi.

Di era ketika tilawah Alquran terkadang menjadi tontonan audio dan keindahan suara serta keragaman melodi telah membayangi hakikat cerita, kembali kepada perilaku para qari lama, khususnya generasi emas qari Mesir, merupakan kebutuhan vital untuk menghidupkan kembali keaslian tilawah; qari yang memoles hati sebelum mereka bersuara dan menanamkan makna dalam jiwa sebelum mereka mengeluarkan melodi. Dalam sebuah wawancara dengan IQNA dari Isfahan, Ali Asghar Ghaderi-Mofard, qari terkemuka negara, berbicara tentang rahasia umur panjang generasi itu, pandangan Pemimpin Tertinggi Revolusi tentang tilawah yang efektif, dan juga tentang adat istiadat yang jika diperhatikan oleh para qari hari ini, mereka tidak hanya akan memperkaya jiwa mereka dengan Alquran, tetapi juga membawa hati para pendengarnya lebih dekat kepada kebenaran kalam wahyu Ilahi.

Iqna - Menurut Anda, mengapa tilawah para qari Mesir terdahulu seperti Syekh Mustafa Ismail dan Syekh Muhammad Rif’at begitu berpengaruh dan abadi?

Para qari Mesir terdahulu lebih memperhatikan makna dan konsep ayat-ayat serta penyampaiannya ke hati dan jiwa pendengar daripada suara dan alunan melodi. Tidak diragukan lagi, “Sebuah kata yang keluar dari hati pasti akan menyentuh hati.” Alasan di balik keefektifan dan keaslian tilawah para qari Mesir terdahulu, seperti Syekh Mustafa Ismail, adalah perhatian mereka pada makna dan konsep serta pemahaman mereka. Sebagaimana yang juga dikatakan oleh Pemimpin Tertinggi dalam sebuah pidato, “Alasan Anda melihat tilawah Mustafa Ismail berpengaruh adalah karena ia sendiri terpengaruh oleh ayat-ayat yang dibacanya.” Namun, sebagian qari lainnya tidak melakukannya; mereka hanya melakukan seni dan ingin membuat sebuah karya seni yang indah. Anda yang membaca Alquran, cobalah untuk memperhatikan sendiri makna ayat-ayatnya.

Iqna - Apa saran Pemimpin Tertinggi Revolusi untuk tilawah Alquran yang efektif?

Salah satu pilar yang menurut Pemimpin Tertinggi penting dalam tilawah Alquran yang efektif dan yang menjadikan tilawah itu autentik adalah "pemahaman pembaca terhadap makna ayat-ayat Alquran." Artinya, ketika pembaca ingin membaca Alquran, ia harus memahami secara akurat isi ayat-ayat tersebut dan, setelah memahami, dipengaruhi oleh konsep dan tema tersebut sehingga ia dapat memengaruhi orang lain melalui pengaruh ini.

Iqna - Menurut Anda, faktor apa saja yang penting diperhatikan dalam membaca Alquran yang autentik?

Memperhatikan standar nada dan vokal sangat penting untuk keaslian tilawah; sangat penting bahwa melodi dan ritme yang digunakan sesuai dan selaras dengan semangat spiritual firman Tuhan dan menyampaikan perasaan spiritual. Dalam hal ini, Pemimpin Tertinggi Revolusi mengatakan: "Jangan samakan Alquran dengan nyanyian. Nyanyian adalah kategori yang berbeda." Menarik untuk diketahui bahwa sebagian besar qari Mesir terdahulu, seperti Syekh Mustafa Ismail, Syekh Muhammad Rif’at, dan Sykeh Abdul Fattah Shasha'i, adalah musisi; tetapi mereka membaca Alquran dengan melodi Alquran dan spiritual dan sangat berhati-hati dalam menyesuaikannya dengan maknanya.

Iqna - Apakah ada nasihat dari Nabi Muhammad saw tentang nada qiraat Alquran?

Ya, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:

اقرَؤا القرآنَ بلحانِ العرب و اصواتها، و ایاکم و لحون اهل الفسق و اهل الكبائر

"Bacalah Alquran dengan nada dan suara Arab, dan hindarilah nada lagu orang-orang ahli fasiq dan pendosa."

Iqna - Apakah kita punya contoh tilawah qari klasik yang langka dan dapat didengar?

Tilawah Syekh Hamdi Al-Zamil yang sangat indah, tiruan Syekh Mustafa Ismail dan Syekh Muhammad Rif’at, sangat langka dan dapat didengar, yang saya sajikan di sini. (HRY)

4287062

Kunci-kunci: wawancara iqna ، tilawah ، para qari
captcha