IQNA

Operasi Militer Skala Besar Yaman Obrak-abrik Israel

9:52 - September 08, 2025
Berita ID: 3482663
IQNA - Angkatan Bersenjata Yaman pada Minggu malam mengumumkan pelaksanaan operasi militer skala besar yang menargetkan beberapa lokasi strategis di Negev, Umm al-Rashrash (Eilat), Ashkelon, Ashdod, dan Jaffa dalam wilayah Palestina yang diduduki.

Menurut pernyataan resmi, operasi itu dilakukan oleh kendaraan udara tak berawak (UAV) Yaman dan termasuk, satu UAV yang menyerang Bandara Ramon secara langsung, menyebabkan penutupan bandara dan menghentikan semua lalu lintas udara.

Tiga pesawat tak berawak menyerang dua lokasi militer sensitif di Negev, satu pesawat tak berawak menargetkan fasilitas penting di Ashkelon, satu pesawat tak berawak menyerang Bandara Lod, dua pesawat tak berawak menargetkan lokasi vital di Ashdod.

Angkatan Bersenjata Yaman menyatakan bahwa operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya dan beberapa drone berhasil lolos dari deteksi sistem intersepsi Israel dan AS. Pernyataan tersebut menggambarkan operasi tersebut sebagai kemenangan dalam mendukung rakyat Palestina dan sebagai respons terhadap dugaan kejahatan Israel, termasuk pembunuhan massal dan pengepungan Gaza.

Yaman menegaskan kembali pendiriannya yang tegas dalam konflik yang sedang berlangsung, dengan menjanjikan eskalasi militer yang berkelanjutan dan menegaskan bahwa pihaknya akan lebih meningkatkan efektivitas persenjataannya untuk mempertahankan dampak operasional.

Sebelumnya, tentara Israel mengumumkan pengaktifan sirene serangan udara di wilayah Nitzana, dekat perbatasan Mesir, dengan alasan adanya infiltrasi pesawat nirawak musuh. Stasiun radio militer mengakui bahwa tiga kendaraan udara nirawak yang diluncurkan dari Yaman terdeteksi di atas Sinai, dan jet tempur Israel berupaya mencegatnya.

Serangan terhadap Bandara Ramon -yang terletak di wilayah selatan yang diduduki- menandai salah satu operasi pesawat nirawak Yaman yang paling signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Serangan ini menggarisbawahi kemampuan Sana’a yang berkelanjutan untuk memproyeksikan kekuatan jauh ke dalam wilayah yang dikuasai musuh meskipun ada upaya intensif AS-Inggris-Israel untuk menetralisir kemampuan udaranya.

Angkatan Bersenjata Yaman telah berulang kali menyatakan bahwa operasi militer mereka melawan entitas Zionis adalah bagian dari kampanye yang lebih luas untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza, yang telah menanggung pemboman dan pengepungan tanpa henti selama hampir dua tahun.

Sejak terbunuhnya Perdana Menteri Yaman Ahmed Ghaleb Nasser Al-Rahwi dan beberapa pejabat senior dalam serangan udara Israel pada 28 Agustus 2025, Sana’a telah meningkatkan postur militernya. Drone dan rudal jarak jauh telah dikerahkan untuk menyerang kapal, pelabuhan, bandara, dan instalasi militer yang terkait dengan Israel. (HRY)

Sumber: arrahmahnews.com

Kunci-kunci: Operasi Militer ، yaman ، israel
captcha