IQNA

Hamas dalam Merespon Ucapan Mahmoud Abbas:

Perlawanan Adalah Hak Alami Rakyat Palestina dan Senjatanya Tidak Dapat Diserahkan

12:44 - September 27, 2025
Berita ID: 3482764
IQNA - Gerakan perlawanan Islam Hamas menekankan bahwa perlawanan merupakan hak alami dan tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina, dan bahwa senjata perlawanan tidak dapat dihilangkan atau diserahkan dalam kondisi apa pun, terutama selama genosida dan kejahatan terhadap rakyat Palestina terus berlanjut di Gaza dan Tepi Barat.

Menurut Iqna, gerakan Hamas, dalam sebuah pernyataan, menekankan hal-hal berikut setelah pidato Mahmoud Abbas, kepala Otoritas Palestina, di Majelis Umum PBB: Perlawanan Palestina merupakan tanggung jawab nasional dan moral yang legitimasinya berasal dari rakyat Palestina yang tangguh dan teguh serta hak alami mereka untuk melawan pendudukan, sebuah hak yang juga diakui oleh hukum dan perjanjian internasional. Kami dengan tegas menolak keselarasan kepala Otoritas Palestina dengan narasi palsu rezim Zionis, yang mencoba menodai perlawanan dengan menuduhnya menargetkan warga sipil.

Segala upaya untuk memaksakan kedaulatan kepada rakyat Palestina atau mengganggu kehendak rakyat pasti akan gagal. Pernyataan kepala Otoritas Palestina (PA) bahwa Hamas tidak akan memiliki peran dalam kedaulatan merupakan pelanggaran nyata terhadap hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib mereka sendiri dan memilih pemimpin mereka, serta merupakan tanda penerimaan yang tidak dapat diterima terhadap diktat dan proyek asing.

Kami tegaskan bahwa selama pendudukan terus membayangi tanah air dan kehidupan rakyat kami, kami tidak akan pernah menyerah atau menyerahkan senjata perlawanan, terutama dalam konteks rakyat kami di Jalur Gaza yang sedang mengalami perang genosida yang meluas, dan para pemukim bersenjata serta tentara pendudukan melakukan kejahatan brutal dan agresi terhadap warga sipil di Tepi Barat yang diduduki.

Satu-satunya cara untuk melindungi perjuangan nasional Palestina dan melawan rencana-rencana penjajah fasis, yang tujuannya adalah genosida dan pengusiran rakyat kami di Gaza, aneksasi Tepi Barat, serta yahudisasi Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa, adalah persatuan nasional dan kesepakatan tentang rencana komprehensif untuk memerangi pendudukan Zionis, sehingga aspirasi rakyat kami di bidang kebebasan, kepulangan, dan pendirian negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya dapat terwujud. (HRY)

 

4307079

captcha