Tidak Adanya Determinasi Prioritas di Dunia Islam; Ranah Perselisihan Kaum Muslimin
Dr. Adnan al-Shakhs, Eks Dosen Universitas dan Aktivis Sosial dan Kebudayaan Arab Saudi dan termasuk partisipan yang hadir dalam konferensi internasional persatuan Islam ke-28 yang telah diselenggarakan pada 7-9 Januari yang lalu, sambil menjelaskan hal ini saat wawancara dengan IQNA menegaskan, tidak diragukan lagi bahwa penyelenggaraan konferensi internasional persatuan Islam dan konferensi-konferensi lainnya dalam ranah ini memiliki peran penting dalam mengokohkan persatuan Islam.
“Namun, harus saya ingatkan, penyelenggaraan konferensi ini dalam menciptakan perubahan sangatlah efektif; konferensi internasional persatuan Islam sebagai sebuah motivasi fundamental untuk lembaga dan organisasi-organisasi yang memiliki hubungan dan efektif dalam dunia Islam merupakan faktor penting untuk perubahan,” tambahnya.
Dosen Universitas Arab Saudi mengintroduksikan, sudah pasti penyelenggaraan konferensi-konferensi ini akan memercikkan perubahan dalam organisasi dan lembaga-lembaga efektif di dunia Islam sehingga meraih sebuah perubahan hakiki dan sejati untuk melawan ekstremisme dan melawan anasir-anasir takfiri dan para teroris.
Dia dengan mengisyaratkan efektivitas penyelenggaraan konferensi internasional persatuan Islam dalam meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri orang-orang moderat menegaskan, konferensi-konferensi ini akan meningkatkan rasa percaya diri orang-orang moderat sehingga membuktikan kepada mereka bahwasanya mereka bukanlah minoritas; namun mayoritas dunia Islam terdiri dari para pengikut moderat agama suci ini.
Dr. Adnan menambahkan, dalam konferensi-konferensi ini menegaskan akan solidaritas dan persatuan orang-orang moderat sehingga mereka dapat mengambil langkah praktif dan serius untuk melawan dengan pemikiran takfiri dan kejahatan para teroris.
“Pertemuan semacam ini menfokuskan pengokohan simbol moderat dalam semua aktivitas dan sudah pasti sangat efektif dalam menciptakan persatuan dan komoderatan,” tambahnya.
Selanjutnya, Al-Shakhs mengisyaratkan dua faktor utama dan fundamental perselisihan-perselisihan yang ada di dunia Islam dan menjelaskan, faktor terpenting ranah perselisihan di kawasan dan dunia Islam adalah tidak ditentukannya prioritas; ketika prioritas tidak terspesifikasi dan tidak ditentukan, maka dengan sendirinya akan terfokus pada perkara-perkara marjinal.
Dia menjelaskan, semua kaum muslimin harus terfokus pada perkara-perkara yang serupa dan fundamental. Perkumpulan kita pada hari kelahiran penuh bahagia Rasulullah Saw menunjukkan akan persatuan ini; kita semuanya berada di bawah panji La Ilaha Illa Allah, satu sama lain saling bersatu.
Al-Shakhs menjelaskan, faktor kedua dapat dianggap sebagai perenggang yang ada dalam umat Islam; kerenggangan-kerenggangan ini merupakan peluang yang menyiapkan para musuh dan para ekstrem untuk menyalahgunakan dan akhirnya orang-orang yang alim harus mengingatkan, supaya tidak pergi ke arah ekstremisme dan perselisihan.
