IQNA

Wawancara IQNA dengan Anggota Fraksi Ansarullah Yaman:

Penentangan Masyarakat Yaman terhadap Penyebaran Wahabi Merupakan Dalil Agresi Keluarga Saudi ke Yaman

7:47 - April 18, 2015
Berita ID: 3163682
YAMAN (IQNA) - Sudah bertahun-tahun Syiah Zaidiyah dan Ahlussunnah Syafi’i di Yaman saling hidup berdampingan dan perlawanan masyarakat ini di hadapan penyebaran ideologi takfiri dan wahabi termasuk dalil agresi brutal keluarga Saudi ke Yaman.

Sadiq al-Mughallis, Analisis, Peneliti Yaman dan Anggota Fraksi Ansarullah negara ini saat wawancara dengan IQNA, dengan menjelaskan hal ini mengatakan, Arab Saudi termasuk salah satu negara yang mengeluarkan biaya di kawasan untuk menyebarkan ideologi takfiri dan wahabi dan dengan dukungan keuangan dan persenjataannya dapat menciptakan krisis di sebagian negara-negara Islam, termasuk Irak, Suriah dan Yaman.
“Masyarakat Yaman yang populer dengan moderasi dan toleransi, sudah bertahun-tahun hidup saling berdampingan antara Syiah Zaidiyah dan Ahlussunnah mazhab Syafi’i  yang senantiasa menghalangi penyebaran ideologi wahabi dan takfiri, ” tambahnya.

 

Tujuan Utama Aksi Badai Krusial adalah Penghancuran Insfrastruktur-insfrastruktur Yaman
Anggota fraksi Ansarullah Yaman ini menegaskan, perlawanan masyarakat Yaman melawan cabang Al-Qaidah dan takfiri di negara ini serta  kemenangan berturut-turut Ansarullah negara ini telah membangkitkan kemurkaan para penguasa keluarga Saudi dan menyebabkan dibentuknya koalisi untuk menghentikan kemenangan-kemenangan ini, dimana tujuan utamanya adalah penghancuran dan pemusnahan insfrastruktur-insfrastruktur Yaman dan genosida di negara ini.
“Rezim Saudi senantiasa memiliki sikap penipu dan khianat terhadap Yaman dan tidak kuat melihat perkembangan dan kemajuan negara ini serta tidak dapat melihat kejayaan, kemenangan Yaman,” ucapnya.
Sadiq al-Mughallis menegaskan, dari sisi lain Arab Saudi yang mazhab resminya adalah wahabi, senantiasa berupaya memublikasikan dan menyebarkan ideologi wahabi dan takfiri di negara-negara Islam dan Arab termasuk Yaman, karena inilah mereka berupaya memenangkan jalan kekerasan dan kelaliman pemikiran sesat dan menyimpang ini dan dengan alasan inilah mereka melakukan agresi ke Yaman dan penyebab perang dan instabilitas di kawasan.
Aktivis politik Yaman dengan mengisyaratkan bahwa koalisi Arab dengan dipimpin oleh rezim keluarga Saudi membidik infrastruktur-infrastruktur ekonomi dan militer Yaman mengatakan, Arab Saudi dengan cara ini berupaya menundukkan masyarakat Yaman dan membuat krisis dan lemahnya ekonomi negara ini serta menghalangi kemajuan negara Yaman.
Dia menambahkan, rezim Saudi dalam perang ini benar-benar berperang sebagai duta Amerika dan Barat sebagai para musuh bebuyutan umat Islam, karena kolonialisme global senantiasa memusuhi Islam dan kaum muslimin dan dengan cara ini mereka hendak menghantam kaum muslimin dan lewat jalan ini berupaya meraih hasrat-hasratnya dengan menciptakan konflik dan perpecahan di kalangan umat Islam.

 

Agresi Keluarga Saudi Laksana Pemberontakan Zionis ke Gaza
Sadiq al-Mughallis menyebut metode agresi Arab Saudi ke Yaman benar-benar menyerupai agresi Zionis ke perbatasan Gaza dan mengatakan, rezim Saudi dalam agresi brutal ini telah membidik sekolah, masjid, rumah sakit, seluruh tempat-tempat non militer dan bahkan tempat-tempat perumahan, komersial dan pasar-pasar juga menjustifikasi tujuan keji ini dengan dalih adanya gudang-gudang senjata di tempat-tempat ini dan ini benar-benar justifikasi yang disandarkan oleh agresi Israel ke Gaza.
Anggota Fraksi Ansarullah Yaman dengan mengisyaratkan kekalahan Arab Saudi dalam melontarkan perang ini sebagai sebuah perang mazhab dan etnis mengatakan, Saudi berupaya mengumumkan sebuah kelompok ekstrem dan Syiah Yaman telah menguasai sebagian negara ini dan mengkudeta pemerintah resmi dan sampai-sampai membangkitkan emosional masyarakat Ahlussunnah guna melawan Syiah, namun masyarakat mulia Ahlussunnah dan ulama moderat Ahlussunnah sadar terhadap konspirasi Saudi sebagai musuh sejati kaum muslimin dan mengafirmasikan penyelenggaraan demo-demo di pelbagai kawasan dunia melawan agresi ini.
Demikian juga, dia mengatakan, masyarakat Yaman sangat cerdas dan sadar dan akan mensterilkan konspirasi Saudi ini, sebagai contoh solidaritas dan empati kepada masyarakat Yaman yang dapat kita lihat adalah demo-demo pada hari Jumat negara ini melawan agresi keluarga Saudi.

 

Masyarakat Yaman Tidak Akan Tunduk terhadap Permintaan dan Hasrat-hasrat Keluarga Saudi
Aktivis religi politik Yaman ini mengatakan, rakyat Yaman adalah masyarakat yang mencari kebenaran dan agamis, mereka tidak akan pernah menurut pada permintaan-permintaan lalim rezim keluarga Saudi dan adikuasa-adikuasa global dan sekarang ini jelas buat semuanya bahwa aksi Badai Krusial adalah sebuah angin yang juga tidak lemah dan ini adalah sebuah perang dan agresi kebencian dan penipuan terhadap Islam dan kaum muslimin.


Israel Meraih Banyak Keuntungan dari Badai Krusial
Sadiq al-Mughallis dalam kelanjutan wawancara ini mengungkapkan, rezim Zionis banyak meraih keuntungan dari perang ini dan ini sangat memprihatinkan bagi umat Islam, dimana sebuah negara yang mengklaim dirinya berkhidmat kepada Haramain Syarifain dan para penziarah Baitullah al-Haram, sekarang ini membidik kaum muslimin yang tidak memiliki hasrat kecuali penentuan hak nasibnya, dan koalisi agresi ini sekarang ini melakukan hal-hal yang dikehendaki oleh negara-negara Barat, dimana pemimpinnya adalah Amerika karena sebagai ganti dari power dan kekuatan Islam digunakan untuk melawan kolonialisme Zionis, justru kekuatan dan energi ini dihabiskan untuk membunuh para wanita dan anak-anak Yaman yang tidak berdosa.
Peneliti Islam Yaman ini mengatakan, Amerika dan Barat menggunakan pelbagai cara untuk ikut campur tangan di negara-negara Islam dan Arab guna merealisasikan kemaslahatan-kemaslahatan dirinya dan sekarang ini agresi militer keluarga Saudi di Yaman sekali lagi berubah menjadi pintu masuk campur tangan Barat dan lewat aksi ini melakukan campur tangan di negara-negara.
Dia menegaskan, Israel sangat khawatir atas kemenangan Ansarullah di Yaman terhadap al-Qaidah dan takfiri dan dengan dalil inilah mereka membangkitkan para serdadunya di Arab Saudi dan negara-negara teluk Persia untuk melawan Ansarullah di Yaman.
Aktivis politik Yaman ini mengatakan, Arab Saudi dengan agresi ini sejatinya telah menjerumuskan dirinya ke dalam kubang Jahannam, yang tidak mungkin bisa keluar lagi dari situ dan sekarang ini Saudi tertimpa dalam rawa Yaman.
Dia dengan mengisyaratkan ketakutan dan kebimbangan keluarga Saudi untuk melakukan agresi darat ke Yaman mengatakan, koalisi agresor Arab, dengan dipimpin keluarga Saudi mengetahui dengan baik bahwasannya jika mereka melakukan serangan darat ke Yaman, maka mereka akan terjerumus ke dalam kubangan rawa dan jahanam, dimana tidak dapat digambarkan kesudahannya.
Sadiq al-Mughallis, di penghujung wawancara mengisyaratkan pengunduran diri Pakistan dalam agresi melawan Yaman dan mengatakan, diplomasi kuat Republik Islam Iran menyebabkan Pakistan mengundurkan diri terhadap aksi ini dan Iran dengan kebijaksaan negara Islam mengabarkan Pakistan terhadap trik dan tipu muslihat Saudi dan hal inilah yang menyebabkan Pakistan mengundurkan diri dari menyertai Arab Saudi dalam agresi melawan Yaman.

3128986

Kunci-kunci: Politik
captcha