“Dr. Syauqi Allam, Grand Mufti Mesir, Minggu (19/4/2015), memulai lawatan Eropanya dengan tujuan membenarkan citra Islam dan memperkuat jembatan-jembatan kerjasama dan komunikasi serta publikasi pengetahuan tentang fatwa-fatwa di kalangan minoritas muslim di seluruh penjuru dunia,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari al-Wafd.
Lawatan Grand Mufti Mesir ini dimulai dari Belanda dan setelah itu akan melanjutkan ke Perancis.
Ditetapkan, Dr. Syauqi Allam akan bertemu dengan para menteri Luar Negeri dan negara Belanda serta sejumlah anggota komisi-komisi Luar Negeri dan sosial parlemen negara ini.
Di antara program-program Grand Mufti Mesir dalam lawatannya ke Belanda ini adalah kunjungan ke universitas Leiden dan bagian manuskrip-manuskrip khat Islam universitas ini, pertemuan dengan anggota dewan kantor dan para pengurus kelompok telaah Islam universitas Leiden dan sejumlah mahasiswa alumnus universitas.
Demikian juga, dia akan berbicara dalam seminar dengan topik Islam dan Tantangan-tantangan Ekstrem Agama, yang diselenggarakan dan diprakarsai oleh kelompok filsafat dan telaah agama universitas Utrecht, Belanda.
Demikian juga, ditetapkan bahwa Grand Mufti Mesir dalam lawatannya ke Perancis akan bertemu dengan para direktur bagian urusan agama dan taktis, kantor Afrika Utara dan Timur Tengah, markas telaah dan analissi taktis yang terkati dengan kementerian Luar Negeri.
Di antara program-program Grand Mufti mesir dalam lawatannya ke Perancis adalah pertemuan dengan wakil direktur markas antar agama Perancis dan penasihat urusan agama, menteri urusan Luar Negeri.
Demikian juga, dia akan berbicara dalam pertemuan di tempat senat Perancis dengan topik “Fraksi-fraksi Agama dan Bahaya Terorisme di Kawasan dan Dunia serta Masalah Dialog dan Koeksistensi Antar Para Pengikut Mazhab dan Pelbagai Agama dengan Tujuan Melembagakan Makna-makna Perdamaian dalam Masyarakat Manusia."