
Menurut Iqna mengutip Dar al-Hilal, episode baru program tersebut, yang ditayangkan di saluran satelit negara itu pada Jumat malam (19 Desember), mengenang jasa-jasa Syekh Mustafa Ismail, seorang qari terkenal Mesir. Ia digambarkan sebagai salah satu qari senior Mesir di era modern yang mengesankan dunia Islam dengan suaranya yang merdu dan mahir.
Program tersebut menekankan bahwa suara Alquran Mustafa Ismail adalah anugerah dari surga yang mengesankan hati dengan keindahan dan perasaan spiritualnya.
Merujuk pada biografi dan warisan Alquran Ustad Mustafa Ismail, diumumkan bahwa qari Mesir yang telah meninggal ini merupakan sosok inovatif dalam tilawah Alquran dan mahir dalam membaca dengan gaya unik yang menggabungkan hafalan ayat yang mendalam dan pemahaman yang tepat tentang makna Alquran.
Apresiasi untuk kegiatan Komite Revisi Al-Azhar
Laporan juga menunjukkan bahwa dalam Dawlat Al Telawah, Aye Abdel Rahman, pembawa acara program tersebut, menyinggung upaya Komite Revisi Al-Azhar dan menyebut pusat tersebut sebagai pelestari Firman Tuhan di tanah Mesir.
Ia memuji Syekh Hassan Abdel Nabi, anggota dewan juri yang telah mendedikasikan hidupnya untuk melestarikan Firman Tuhan dan merupakan anggota Komite Revisi Alquran di Al-Azhar.
Lantunan Alquran yang Mengagumkan oleh Qari Belia
Pembacaan Alquran oleh Mohammed Al-Qalaji, seorang qari belia Mesir, merupakan bagian lain dari program tersebut. Ia membawakan program tersebut dengan penguasaan aturan Tajwid dan keterampilan khusus, dan pembacaannya mendapat sambutan meriah dari publik dan pujian dari panitia juri.
Perlu disebutkan bahwa program Dawlat Al Telawah adalah kompetisi pencarian bakat terbesar dalam tartil dan qiraat Alquran, yang disiarkan di saluran satelit Al-Hayat, CBC, Al-Nas, Misr Alquran Al-Karim, dan platform "watch it". (HRY)