
Menurut Iqna mengutip newsroom, Adel al-Musailahi, seorang aktivis media dan direktur eksekutif Musabaqoh Alquran Port Said Mesir, mengatakan: "Musabaqoh ini akan diselenggarakan pada akhir Januari 2026 dengan partisipasi lebih dari 30 negara, dan perhatian tertuju pada edisi kesembilan acara ini sebagai salah satu musabaqoh terpenting di Mesir dan Arab di bidang doa dan munajat religi".
"Musabaqoh ini akan diselenggarakan pada edisi kesembilannya di bawah nama Syekh Mahmoud Ali Al-Banna (almarhum qari Mesir) dan di bawah pengawasan Moustafa Madbouly, Perdana Menteri Mesir, serta dengan dukungan dan kerja sama dari Moheb Habashi, Gubernur Port Said, dan Amr Othman, wakilnya."
Al-Musailahi menyatakan bahwa kegiatan dan musabaqoh internal untuk memperkenalkan perwakilan Mesir di Musabaqoh Internasional Port Said dimulai Sabtu (6 Desember) di Masjid "Al-Rahman", dan pada hari pertama, 95 peserta kategori ibtihal religi (lagu-lagu religi) untuk dewasa dan anak-anak hadir.
“Musabaqoh ini diselenggarakan dengan kehadiran yang besar dari para pecinta Alquran dan lagu-lagu religi, dan Provinsi Port Said menyaksikan suasana spiritual yang bermakna dengan berkumpulnya para penghafal Alquran dan para ahli madah dari berbagai usia,” ucapnya.
Menurut laporan tersebut, musabaqoh tahun ini mencatat peningkatan jumlah peserta, bersama dengan dewan juri yang terdiri dari sekelompok qari dan ahli madah terkemuka, serta berbagai acara budaya dan keagamaan yang bertujuan untuk mendukung bakat dan menghadirkan model-model baru dalam dunia tilawah dan doa.
Sembilan puluh lima peserta berkompetisi satu sama lain dihadapan para panitia yang terdiri dari para ulama Al-Azhar, dan Masjid Al-Rahman dipadati oleh banyak tokoh politik dan agama serta warga negara Mesir dari berbagai daerah untuk menyaksikan acara tersebut. (HRY)