IQNA

Afirmasi Persatuan Muslim; Pertemuan Ayatullah Araki dengan Perkumpulan Ulama Muslim Lebanon

7:29 - April 26, 2015
Berita ID: 3207892
LEBANON (IQNA) - Ayatullah Muhsin Araki, Sekjen Majma’ Jahani Taqrib Mazahib Islami (Lembaga Pendekatan Mazhab-mazhab Islam Sedunia) melakukan pertemuannya dengan anggota Pertemuan Ulama Muslim Lebanon di Beirut dan dalam pertemuan ini ditegaskan akan urgensitas persatuan umat Islam dan pencegahan terorisme.

“Ayatullah Mushin Araki dalam lawatannya ke Lebanon melakukan pertemuan dan dialog dengan anggota Perkumpulan Ulama Muslim negara ini,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Lebanon Failes.
Dalam pertemuan ini, Syaikh Ahmad al-Zain, Ketua Dewan Keamanan Perkumpulan Ulama Muslim dengan mengucapkan selamat datang kepada Ayatullah Araki dan dewan rombongan menegaskan strategi dan satu tujuan Majma’ Taqrib Mazahib dan Perkumpulan Ulama Muslim Lebanon, yaitu merekalisasikan persatuan Islam dan mengatakan, “Perkumpulan Ulama Muslim Lebanon dalam program fikih dan poliitk Islamnya menyempurnakan program-program Majma’ Taqrib Mazahib Islami.”
Demikian juga, dia menegaskan akan kekomitmenan anggota perkumpulan ini terhadap perintah-perintah Pemimpin Besar Rebolusi Islam Iran (Rahbar), Ayatullah Sayid Ali Khamenei dan demikian juga petuah-petuah Imam Khomeini (ra) dan dengan mengisyaratkan akan penyusunan anggota perkumpulan ini, yang terdiri dari para ulama Ahlussunnah dan Syiah mengumumkan bahwa Ulama Syiah dan Ahlussunnah akan mengibarkan panji persatuan Islam berdasarkan ayat Al-Quran, Inna Hadzihi Ummutukum Ummatan Wahidah wa Ana Rabbukum Fa’budun, “Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.”
Ayatullah Mushin Araki, Sekjen Majma’ Jahani Taqrib Mazahib Islami dalam pertemuan ini juga mengatakan, problem yang ada di hadapan kita harus dikaji dari pelbagai sisi sehingga tanggung jawab setiap ulama terhadap hal tersebut menjadi semakin lebih jelas.
Sekjen Majma’ Jahani Taqrib Mazahib Islam dalam pertemuan dengan anggota Perkumpulan Ulama Muslim Lebanon meminta mereka supaya mengamalkan tanggung jawab mereka terhadap kondisi buruk umat Islam dan negara-negara Islam juga saling bersatu dengan berdasarkan persamaan-persamaan peradaban, agama dan politik juga tidak mengizinkan campur tangan orang asing.
Dia dengan mengisyaratkan masalah Jihad dengan para musuh, khsususnya di Palestina mengatakan, umat Islam lambat dalam melaksanakan kewajiban ini. Dekadensi umat juga dimulai sejak didirikannya rezim Zionis di jantung dunia Islam dan masalah ini akan menyebabkan hilangnya identitas Islam umat ini.
Ayatullah Araki dengan mengisyaratkan problem-problem dunia Islam, khususnya perselisihan dan dualisme yang mencakup umat Islam, meminta seluruh para ulama mazhab Islam supaya mengembalikan persatuan, kemuliaan dan kekuatan umat ini kepada mereka.
Demikian juga, dia menyarankan negara-negara Islam hendaknya saling bersatu, berdasarkan persamaan-persamaan peradaban, agama dan politiknya dan tidak mengizinkan campur tangan negara manapun dalam urusan negara-negara Islam lainnya.
“Salah satu persamaan-persamaan ini adalah pengambilan satu sikap umat Islam terhadap hak-hak rakyat Palestina dan mengembalikan tanah rampasan mereka, karena tidak ada satu negara Islampun yang mengingkari legalitas hak rakyat Palestina. Dengan demikian, saya meminta negara-negara Islam dengan mengambil satu kebijakan baru mendukung rakyat Palestina,” tegas Sekjen Majma’ Jahani Taqrib Mazahib Islami.
Ayatullah Araki terkait problem lain yang dihadapi oleh umat Islam mengingatkan, problem lain yang mana semua negara-negara Islam sangat tersakiti olehnya adalah masalah terorisme, dimana lebih dari 4 tahun keamanan dan ketenangan negara-negara Islam berada dalam bahaya, khususnya Irak dan Suriah.
Dia dengan mengisyaratkan bahwa semua negara-negara Islam meminta perlawanan dengan fenomena berbahaya ini menegaskan akan urgensitas persatuan kaum muslimin guna melawan bahaya ini dan meminta para ulama muslim supaya mengambil satu sikap dihadapan terorisme takfiri.
Ayatullah Araki mengungkapkan keheranan atas kebungkaman Al-Azhar dan sikap lemah mereka dihadapan terorisme takfiri dan mengatakan, umat Islam mengharap dari markas Islam ini supaya mengibarkan panjinya dihadapan terorisme takfiri dan memainkan peran urgennya dalam ranah ini, namun ironisnya markas ini tidak mengamalkan kewajibannya.
Sekjen Majma’ Jahani Taqrib Mazahib Islami di penghujung mengumumkan bahwa lembaga ini memiliki kesiapan untuk mengetengahkan agenda dan saran-sarannya demi menyelesaikan problematika kaum muslimin kepada Perkumpulan Ulama Muslim di Lebanon, Suriah dan lembaga-lembaga Islam lainnya.

3203634

captcha