Mohammad Babai, Direktur Eksekutif dan Komunikasi Markas Percetakan dan Publikasi Al-Quran saat wawancara dengan IQNA, mengabarkan tentang penyelenggaraan pertemuan internasional Pengenalan Mushaf Republik Islam dan mengatakan, tanggal penyelenggaraan pertemuan ini diumumkan pada tanggal 10-16 Mei 2015.
Dia dengan mengisyaratkan kepastian tanggal pertemuan ini menambahkan, kurang lebih 50 orang dari para dosen hauzah penulisan Al-Quran akan hadir dalam pertemuan ini, dimana lebih dari 20 orang akan datang dari negara-negara lain dan selebihnya dari para dosen Iran hauzah penulisan.
Babai dengan mengisyaratkan penyelenggaraan pertemuan ini di tempat Husainiyah Al-Zahra (As) mengatakan, telah diupayakan bahwa tamu undangan yang akan hadir dalam pertemuan ini terdiri dari para dosen terkemuka dunia. Demikian juga para mahasiswa dan para peneliti akan hadir dalam pertemuan ini sehingga dapat mengikuti pembahasan-pembahasan yang diutarakan.
Direktur Eksekutif Pusat Percetakan dan Publikasi Al-Quran mengumumkan, pertemuan ini diselenggarakan bertepatan dengan hari pengangkatan Rasulullah (Saw) dan dalam bentuk pertemuan selama empat hari, karena inilah 10 negara diundang untuk ikut berpartisipasi dalam pertemuan ini.
Babai menyebut negara Irak, Suriah, Jordan, Turki, Lebanon, Pakistan, Indonesia dan beberapa negara lainnya diundang untuk ikut berpartisipasi dalam pertemuan ini dan mengatakan, nama-nama negara lain dapat dipastikan dalam beberapa hari lagi.
Dia menjelaskan tujuan penyelenggaraan pertemuan ini adalah untuk mengenalkan para ahli dan para dosen hauzah Al-Quran dengan riset-riset dan pengenalan mushaf Republik Islam. Para dosan hauzah ini dalam statemennya membenarkan berdasarkan pembahasan-pembahasan yang sudah dipaparkan dan mereka mengafirmasikannya.