IQNA

Pembukaan Masjid Pertama Bernama Sayidah Maryam (As)

8:04 - June 08, 2015
Berita ID: 3311920
TARTUS (IQNA) - Masjid pertama bernama Sayidah Maryam (As) dalam dunia Islam dengan nama masjid Al-Sayidah Maryam al-Adzra’ dibuka di kota Tartus, Suriah.

Menurut IQNA, seperti dinukil dari harian Suriah Tishreen, masjid ini (6/6) dibuka dengan dihadiri oleh Mohammad Abdul Sattar al-Sayed, Menteri Wakaf Suriah dan masjid pertama dalam dunia Arab dan Islam, yang diberi nama Sayidah Maryam.
Mohammad Abdul Sattar lewat ceramahnya dalam acara pembukaan masjid ini menegaskan, penamaan masjid ini dengan nama tersebut menjelaskan urgensitas publikasi kebaikan, kecintaan, rahmat, persaudaraan dan publikasi keadilan dalam dunia dan juga ajakan menuju Allah dan bertambahnya kecintaan dan persahabatan.
“Untuk pertama kalinya di negara-negara Arab dan dunia Islam terdapat sebuah masjid yang dibuka dengan nama ini dan nama masjid ini menjelaskan seruan untuk kebaikan dan kebajikan,” tambahnya.
Menteri Wakaf Suriah mengatakan, nama salah satu surah Al-Quran adalah Sayidah Maryam dan hal ini menunjukkan bahwa masyarakat dengan segala jenis mazhab yang dimilikinya harus saling bersatu dan harus menjaga persatuannya.
Demikian juga, dia menegaskan, pasukan Suriah telah mengorbankan jiwanya di jalan membela tanah air dan situs-situs suci dan kami juga harus saling bersatu.
Mohammad Abdul Sattar al-Sayed menambahkan, penamaan ini dalam rangka mengenalkan kebenaran Islam kepada para jemaah salat dan selainnya dan kami dengan tindakan ini hendak menyampaikan pesan kepada selainnya bahwa Islam sangat menegaskan persatuan dan menjauhi konflik sektarian.
Menteri Wakaf Suriah menegaskan, para khotib masjid harus mengikuti piagam baru ceramah religi yang menegaskan akan penjagaan pokok-pokok Islam dan persatuan serta integrasi kaum muslimin.
Kelanjutan acara ini, Syaikh Abdullah al-Sayed, pengawas religi Kantor Wakaf kota Tarthus Suriah dengan mengisyaratkan simbolisme penamaan masjid ini dengan nama Sayidah Maryam menjelaskan, peran masjid dari dahulu adalah sebagai sekolah resmi di Suriah dalam melembagakan moderasi dan edukasi Islam moderat dan akan demikian.
Disebutkan, masjid ini dibangun dengan luas seribu 50 meter persegi dan pembuatannya memakan waktu 7 bulan dan seorang bernama Mustafa Abdulrazak Yamaq, koptik Mesir yang mengemban biaya pembuatannya.

3311627

Kunci-kunci: budaya islam
captcha