IQNA

Statemen PM Irak Bertepatan dengan Peringatan Fatwa Jihad Kifayah Ayatullah Sistani

12:23 - June 14, 2015
Berita ID: 3314147
IRAK (IQNA) - Haider Al-Abidi, PM Irak, dengan mengeluarkan sebuah statemen bertepatan dengan peringatan keluarnya fatwa jihad fardhu kifayah Ayatullah Sistani menegaskan, fatwa ini menyelamatkan Irak dari konspirasi buruk dan hitam para musuh.

Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Al-Sumaria News, Haider al-Abidi, dalam statemen ini, yang bertepatan dengan peringatan keluarnya fatwa jihad fardhu kifayah Ayatullah al-Uzma Sistani dalam melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengumumkan, tindakan Ayatullah Sistani dalam mengeluarkan fatwa kifayah telah menyelamatkan negara Irak dari konspirasi buruk dan hitam para musuh dan menghalau penyebaran pengaruh ISIS di kawasan.
Dalam statemen ini dituturkan, tahun lalu, seperti hari-hari ini, setelah jatuhnya kota Mosul ke tangan para teroris ISIS, kepemimpinan religi Irak dengan dipimpin oleh Ayatullah Sistani mengeluarkan fatwa bersejarah jihad fardhu kifayah dan meminta semua masyarakat Irak supaya menjadi sukarelawan dalam membela negara dan bangsa serta situs-situs suci.
PM Irak juga menambahkan, fatwa ini dikeluarkan pada masa yang tepat, yang menjelaskan kejelian dan prediksi detail kondisi dan situasi kawasan oleh marja'iyah dan menyelamatkan Irak dari peran buruk anasir kriminal yang mengagendakan menyerang negara-negara lain, setelah menguasai Irak dan membuyarkan konspirasi para teroris.
Dalam statemen ini dituturkan, pasukan masyarakat yang terdiri dari semua kelompok, dalam menjawab fatwa marja membentuk pasukan mobilisasi masyarakat, yang masuk sebagai pendukung tentara dalam memerangi terorisme.
Al-Abidi mengatakan, masyarakat Irak menyambut labbaik fatwa Ayatullah Sistani dan laki-laki serta remaja bergegas menuju medan perang dan dalam hal ini terbentuk mobilisasi masyarakat dari pelbagai tingkat dan pelbagai suku, sehingga menjadi dukungan tentara dalam melawan para teroris.
“Mobilisasi masyarakat merupakan bentukan pemerintah dan bagian dari pasukan bersenjata, yang dalam rapornya dicatat sebagai para kesatria dan sukarelawan,” tambahnya.
Ayatullah al-Uzma Sistani memberikan fatwa fardhu kifayah dalam membela Irak dan situs-situsnya akibat meningkatnya kejahatan para teroris ke pelbagai kota Irak pada tahun lalu.
Demikian juga, banyak sekali para ulama dan para tokoh Irak baik Syiah maupun Ahlussunnah juga mengafirmasikan kelaziman membela negara dan menjauhi konflik sektarian dan meminta masyarakat Irak supaya berpartisipasi dalam melawan takfiri.

3313433

captcha