Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Daily Sabah, 15 komedian muslim akan melaksanakan acaranya dalam festival tersebut, yang akan terus berlangsung selama tiga hari.
Din Ubaidullah, salah seorang pendiri festival ini mengatakan, “Kaum muslimin sangat jarang dikenal sebagai manusia yang positif dan jenaka dalam media mainstream Amerika”.
“Karena inilah komedian muslim berupaya untuk mengubah gambaran yang ada ini dan menyandingkan dua kalimat “Islam dan Humoris” yang biasanya tidak terlihat berdampingan.
Ali Hasan, satu-satunya komedian muslim Kanada festival ini mengatakan, ini tidak hanya sekedar festival komedi. Ini adalah kesempatan untuk menghilangkan rintangan dan menunjukkan kepada dunia bahwa meskipun dengan bertambahnya para musuh terhadap ajaran-ajaran Islam, namun tidak dapat melupakan tawa.
Para komedian partisipan festival ini meskipun semuanya adalah muslim, namun memiliki latar belakang etnis yang beragam, yang hendak mengubah opini tantang Islam dengan humor.