Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam, Hujjatul Islam wal Muslimin Sayid Hamid Malakooti Tabar di sela-sela kunjungan lembaga kebudayaan seni Khurasan mengatakan, mengingat urgensitas topik pengenalan kota suci Masyhad sebagai ibukota kebudayaan dunia Islam pada tahun 2017 Masehi, selain komite kota, sipil dan budaya juga diprediksikan dan diputuskan program-program dalam kancah internasional, dimana organisasi kebudayaan dan komunikasi Islam telah mengagendakan dan menindaklanjuti pelaksanaannya.
Pekan Kebudayaan Razawi di 8 Negara
Ketua Perwakilan Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam di Khurasan Razawi dalam menguraikan program-program tersebut mengatakan, penyelenggaraan pekan kebudayaan Razawi termasuk program yang akan ditindaklanjuti dengan topik Diplomasi Kebudayaan Razawi dan Ziarah di 8 negara, seperti Tanzania, Malaysia, Albania, Bosnia, Afganistan dan Pakistan. Demikian juga diselenggarakan sebuah pameran naskah tulisan nan berharga Al-Quran dengan kerjasama Astan Quds Razavi di sebagian negara. Penyelenggaraan pekan kebudayaan pelbagai negara di Masyhad juga termasuk salah satu program lain yang akan diikuti pada tahun 2017 Masehi.
Penyelenggaraan Konferensi Persatuan Islam
Hujjatul Islam Malakooti Tabar menambahkan, tuan rumah konferensi persatuan Islam pada tahun 96 termasuk program lain yang diprediksikan dalam fenomena kancah internasional Masyhad 2017 dan selain itu juga diselenggarakan pertemuan warga ibukota kebudayaan Islam, dengan tanggung jawab kotamadya Masyhad.
Ia mengatakan, demikian juga pada tahun ini akan ditulis dan diterjemahkan karya-karya dengan topik ziarah dan Imam Ridha (As) oleh penerbit internasional Al-Huda dan lembaga pemikan Islam yang berafiliasi dengan Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam.
http://www.iqna.ir/fa/news/3496287