Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari El-Badil, acara pembukaan ini diselenggarakan Kamis (2/6) di gedung radio Mauritania, di kota Nouakchott.
Sayid Abdullah Wald Ya’qub Wald Hurmatullah, sekjen Radio Mauritania, lewat sebuah pidato dalam acara pembukaan musabaqoh ini yang dihadiri oleh sejumlah para imam jamaah dan para ulama negara ini mengatakan, musabaqoh ke 5 ini mendapat sambutan luas para qori dan hafiz Al-Quran.
"3397 qori dan hafiz hadir dalam musabaqoh ini, yang saling berkompetisi satu sama lain dalam dua jurusan, hafalan dan qiraat Al-Quran,” imbuhnya.
Sayid Muhammad al-Mukhtar Walad Ambala, ketua dewan tinggi fatwa Mauritania juga lewat pidatonya dalam acara ini menyebut kepedulian terhadap Al-Quran dan penyebaran budaya Qurani sebagai satu-satunya jalan untuk menjamin perbaikan masyarakat dan menghalau terjerumusnya para remaja dalam ekstrimis, ghuluw dan penyimpangan.
Sebuah komite spesial dari para qori dan ulama Mauritania mengawasi jalannya fenomena agung Qurani ini.