Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Ruiters, Barack Obama, Presiden Amerika dalam sebuah acara di Gedung Putih mengatakan, kaum muslim Amerika seperti anggota masyarakat Amerika lainnya, pecinta tanah air dan melebur dalam masyarakat USA. Adapun keluarga muslim yang sudah ada untuk beberapa generasi di Amerika atau baru-baru saja masuk negara, mereka merupakan bagian dari komunitas kita.
Pemerintah Obama dikarenakan menerima 10 ribu imigran Suriah pada tahun ini menghadapi pelbagai kritikan dan sebagian para pendukung republik menentang kinerja ini, yang menjadi pemimpin adalah Donald Trump, kandidat republik dalam pemilu Amerika tahun 2016 mendatang, yang secara terang-terangan menentang kehadiran para imigran muslim di negara ini.
Namun Obama dalam acara tersebut tidak menyinggung nama Trump, namun mengatakan, kebijakan-kebijakan diskriminasi terhadap muslim di Amerika kontras dengan nilai-nilai Amerika.
Presiden Amerika melanjutkan, pelengseran dan penyingkiran kaum muslim di Amerika menyebabkan penguatan teroris seperti ISIS. Ini bukanlah kebijakan cerdas untuk keamanan nasional.