Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Daily Bulletin, demo tahun ini dimulai Minggu sore (16/10), dari pukul 16.00, dari sekolah Islam kota Ilmu, yang terletak di kota Pomona, dengan topik Pawai antar Agama: Jembatan, bukan Tembok – Cerita-cerita yang saling mengikatkan kita.
Para pelajar sekolah ini mengajari para partisipan tentang adab dan tradisi-tradisi Islam.
Setelah itu mereka pergi ke markas Islam Claremont dan mendengarkan pidato yang berbicara terkait para imigran muslim.
Selanjutnya, mereka pergi ke gereja Luttheran Good Shepherd, dan di situ anak seorang keluarga imigran Suriah dan seorang sukarelawan yang senang bekerja dengan para imigran berpidato.
Kunjungan sinagog Pomona, sambutan dan pengenalan bagian-bagian budaya mereka termasuk kelanjutan dari program pawai religi tersebut.
Program ini diselenggarakan oleh kelompok antar agama kota Claremont California, dengan tujuan perdamaian Timur Tengah.
Di awal acara, setiap orang diberi satu kantong kecil berisikan lima pualam satu warna, dimana warna adalah agamanya. Saat pawai dan mengunjungi pelbagai tempat religi, orang-orang saling bertukar pualam dengan selainnya dan teman-teman barunya. Dalam kantong-kantong tersebut juga terdapat satu tali dan para partisipan dapat membuat satu tasbih, gelang atau satu rantai, yang menjadi kenangan dari teman-teman barunya.