Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Kol Al Iraq, sebuah sumber keamanan di Mosul saat wawancara dengan media berita tersebut mengumumkan, kelompok teroris ISIS sengaja memasang manuskrip-manuskrip al-Quran yang sudah diberi bom di desa Kanus dan menaruhnya di jalan-jalan dan pintu-pintu masuk rumah.
Sumber tersebut menambahkan, pasukan keamanan Irak sampai sekarang telah menemukan puluhan manuskrip al-Quran yang sudah diisi bom, yaitu kelompok takfiri – teroris ISIS melubangi halaman-halaman dalam al-Quran tersebut dan menaruh bom di dalamnya.
Ini bukan yang pertama kalinya ISIS menggunakan al-Quran yang berisikan bom tersebut, kelompok teroris ini sebelumnya juga menggunakan al-Quran-al-Quran yang sudah dipasang bom di kota Ramadi, Diyala Irak.
Kelompok teroris ISIS telah menodai Islam dan kemanusiaan dengan membombardir kitab kalam suci Ilahi, sejumlah masjid, markas-markas religi dan ibadah, serta pembunuhan warga tak berdosa di Mosul.
Komando pasukan gabungan tentara Irak, Selasa (29/11), mengumumkan pembebasan desa strategis Kanus, yang terletak di dekat kota Mosul dan Al Shirqat.
Aksi pembebasan Mosul dimulai sejak tanggal 17 Oktober lalu, sementara itu menurut penuturan para pejabat Irak, pasukan khusus negara ini sampai sekarang telah menewaskan sekitar seribu teroris.
Puluhan ribu pasukan tentara dan polisi Irak bersama dengan pasukan mobilisasi masyarakat dan Peshmerga Kurdistan dari pelbagai arah sedang bergerak menuju Mosul dan menurut para pengamat, keberhasilan pasukan Irak melampaui apa yang diharapkan.
Haider al-Abadi, Perdana Menteri Irak menjanjikan Mosul, kota terbesar kedua Irak, akan dibebaskan secara penuh sampai akhir tahun ini.
http://iqna.ir/fa/news/3550898