IQNA

Wawancara IQNA dengan Alireza Danesh:

Peraihan Juara Pertama Musabaqoh Pelajar Merupakan Karunia dari Allah/ Hafalan Seluruh Al-Quran di Usia Tujuh Tahun

21:45 - April 30, 2017
Berita ID: 3471209
IRAN (IQNA) - Alireza Danesh, peraih juara pertama musabaqoh al-Quran pelajar kelima dalam jurusan hafalan seluruh al-Quran, dengan melantunkan sebagian ayat 40 surah An-Naml, Hadza min Fadhli Rabbi, “Ini termasuk karunia Tuhanku” menyebut peraihan ini merupakan karunia dari Allah swt.

Alireza Danseh, pelajar 17 tahun hafiz seluruh al-Quran asal Afghanistan, mampu meraih juara pertama dalam jurusan hafalan seluruh al-Quran dalam musabaqoh internasional al-Quran pelajar kelima.

Karenanya, IQNA melakukan wawancara dengan remaja hafiz seluruh al-Quran ini, dan teksnya adalah sebagai berikut:

Pertama-tama, perkenalkan diri Anda dan Anda meraih juara ke berapa dalam musabaqoh ini?

Saya Alireza Danseh, berumur 17 tahun asal Afghanistan, dan saya meraih juara pertama hafalan seluruh al-Quran dalam musabaqoh internasional al-Quran pelajar kelima di Republik Islam Iran.

Sejak dari kapan Anda mulai menghafal al-Quran dan berapa lama Anda dapat menghafal seluruh al-Quran?

Saya dengan bantuan Allah swt dan dengan dukungan serta jerih payah Ustadz Haji Javad Ahmadian, pengurus Jamiatul Quran dan Ulum Ahlulbait (As) kota Herat dan suport kedua orang tua, saya mulai menghafal al-Quran di usia enam tahun dan dalam waktu satu tahun yakni umur 7 tahun saya dapat menghafal seluruh al-Quran.

Apakah sampai sekarang Anda pernah berpartisipasi dalam musabaqoh internasional al-Quran di negara pelbagai dunia?

Sampai sekarang saya ikut berpartisipasi dalam banyak musabaqoh, di dalam Iran dan Afghanistan, namun untuk pertama kalinya saya merasakan hadir dalam sebuah fenomena internasional Qurani yang dihadiri oleh sejumlah delegasi dari pelbagai negara dunia.

Apa yang Anda rasakan saat meraih peringkat pertama jurusan hafalan al-Quran?

Allah swt dalam surah An-Naml ayat 40 berfirman, Hadza min Fadhli Rabbi, apa yang kita punya dan segala hal adalah keutamaan dan karunia dari Allah swt semata. Yang saya raih juga merupakan karunia Allah swt dan saya sangat bersyukur kepada Allah atas peraihan ini.

Apakah Anda memprediksikan akan meraih juara pertama dalam kompetisi ini?

Saya sangat berupaya agar dapat merih peringkat dalam musabaqoh ini dan sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah dalam surah An-Najm ayat 39, "Dan bahwa seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya”. Saya juga berupaya agar dapat meraih peringkat pertama dalam fenomana Qurani internasional ini, dan Alhamdulillah segala upaya saya tidak sia-sia.

Bagaimana menurut Anda tentang suasana musabaqoh dan tingkatan para partisipan jurusan hafalan 30 juz musabaqoh al-Quran pelajar kelima?

Tingkat para partisipan yang hadir dalam musabaqoh ini amatlah tinggi dan para juri yang sangat berpengalaman dan tersohor juga yang mengemban penjurian musabaqoh ini dan demikian juga suasana yang sangat penuh spiritual dan Qurani mendominasi ruang musabqoh dan saya yakin bahwa al-Quran saat ini merupakan sebuah pokok yang menjadikan persatuan antar kaum muslim, dimana hadirnya 83 negara Islam dengan pelbagai bangsa dan mazhab serta pelbagai etnis dalam musabaqoh ini menunjukkan esensi persatuan al-Quran.

Siapakah ustadz terpenting yang mengemban pendidikan al-Quran Anda?

Ustadz Haji Javad Ahmadian, penanggung jawab Jamiatul Quran dan Ulum Ahlulbait (As) kota Herat termasuk salah seorang pengajar yang sangat berjasa dan saya menghafal seluruh al-Quran dengan beliau.

Anda mengikuti qori tersohor mana dalam mentilawah?

Dalam qiraat dan tartil al-Quran saya mengikuti sejumlah qori seperti Syaikh Mustafa Ismail, dan Syaikh Muhammad Siddiq al-Minshawi.

http://iqna.ir/fa/news/3593837

captcha