Menurut laporan IQNA dilansir dari Shafaqna, kelompok bantuan dan pertolongan internasional telah meminta kepada pemerintah Myanmar untuk memberikan akses bebas keluar masuk ke zona konflik di provinsi Rakhine.
Pemerintah Myanmar dengan mengklaim ketidakamanan di wilayah tersebut telah menghalangi kegiatan kelompok-kelompok internasional dan non-pemerintah begitu juga terhadap badan-badan Perserikatan Bangsa-bangsa di provinsi Rakhine.
Tim-tim bantuan dengan menyebarkan sebuah pernyataan menegaskan: Tim-tim bantuan dan pertolongan internasional di Myanmar sangat prihatin dengan pembatasan yang diberlakukan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan di provinsi Rakhine. Banyak orang di daerah konflik pada provinsi ini yang membutuhkan bantuan segera.
http://iqna.ir/fa/news/3647566/