Menurut laporan IQNA dilansir dari Bangkok Post, Komisaris Tinggi HAM PBB memperingatkan kesinambungan krisis ini dan penindasan muslim Rohingya oleh Myanmar dapat menciptakan krisis yang parah di kawasan Asia Tenggara.
Zeid Ra’ad al-Hussein, yang berbicara dalam konferensi Hak Asasi Manusia di Kementerian Luar Negeri, mengatakan bahwa krisis Rohingya sangat mempengaruhi keamanan wilayah ini.
“Pelanggaran Hak Asasi Manusia saat ini esok akan menjadi kunci perang dan konflik,” tegasnya.
Zeid menambahkan, kekerasan yang menyebabkan krisis tersebut dimulai pada bulan Agustus di bagian Rakhine, Myanmar, merupakan puncak dekade diskriminasi dan kekerasan terhadap minoritas muslim Rohingya.
Pemerintah Buddhis Myanmar juga menyangkal adanya kekerasan dan menekankan bahwa muslim Rohingya adalah imigran ilegal.
http://iqna.ir/fa/news/3688668