Para Pejabat Tidak Melepaskan Kesempatan Mendengarkan Alquran
Menurut laporan IQNA, hari ketiga MTQ Internasional Republik Islam Iran ke-36 diadakan hari ini pada hari Jumat (12 April), di serambi utama Mushalla Imam Khomeini (ra) di Teheran.
Pada hari ketiga musabaqoh, yang dimulai dengan tilawah Seyed Mostafa Hosseini, qari internasional Iran dan juara kedua periode sebelumnya, setelah menyiarkan klip saran-saran Alquran dari Pemimpin Tertinggi Revolusi (Rahbar), Akram bin Zakaria al-Baqluti, hafiz dewasa dari Tunisia, mengetengahkan hafalan-hafalannya.
Selanjutnya, Muhammad Adam Muhammad, hafiz seluruh Alquran dari Chad, di bagian pelajar, naik ke podium. Setelah itu, Mahdi Gholamnejad, perwakilan negara Iran dalam kategori qiraat tahkik dewasa, melantunkan tilwah ayat-ayat surah Yusuf di hadapan para juri.
Lebih lanjut, musabaqoh hari ini Mohammad Shiraz dari Pakistan di bagian cacat netra menanggapi pertanyaan-pertanyaan juri, dan kemudian, Syed Yasin Hosseini dari Afganistan, dalam kategori qiraat pelajar, melantunkan tilawah ayat-ayat suci Alquran.
Mohammad Javad Moradi, perwakilan negara Iran di kategori hafalan seluruh Alquran bagian dewasa, lebih lanjut memasuki podium dan kompetitor terakhir yang hadir pada hari ketiga musabaqoh adalah Muhammad Khairurrazak dari Indonesia. Dia berpartisipasi dalam kategori hafalan seluruh Alquran.
Diantara poin marjinal hari ketiga musabaqoh, adalah statemen beberapa orang dan simpatisan yang tertarik melihat musabaqoh datang ke serambi utama Mushalla Imam Khomeini yang mengadukan kinerja beberapa pejabat ketertiban dan koordinator tempat dan auditorium, karena, menurut beberapa dari mereka, kinerja para pejabat ini telah menyebabkan banyak orang kebingungan dan pindah dari tempat mereka berada, dan itu berulang kali dipindahkan ke tempat lain, yang menyebabkan ketidakteraturan di ruang musabaqoh. Demikian juga, sambutan luas masyarakat pecinta Alquran terhadap program-program hari ketiga musabaqoh dikarenakan implementasi perwakilan Republik Islam Iran dalam kategori hafalan dan qiraat pada hari ini dan suport berulang kali mereka atas tilawah delegasi Iran adalah poin luar biasa lainnya yang terlihat pada hari ini.
Buruknya kinerja beberapa kompetitor hari ini, terutama buruknya kinerja perwakilan negara Tunisia dalam kategori hafalan seluruh Alquran kelompok dewasa, dalam mengetengahkan hafalan-hafalannya adalah poin lain yang patut disebutkan, karena pelaksanaan yang buruk itupun di babak final musabaqoh merupakan hal yang sangat mengherankan. Dia berkali-kali menerima peringatan dari para juri.
Program dialog dengan seniman dan tokoh-tokoh menonjol film dan serial agama pada hari ketiga musabaqoh juga diadakan, dalam konteks ini, percakapan dengan aktor serial dan film sinema Mahmoud Pak Niat, yang mendapat sambutan para hadirin. Tentu saja ada kritik dalam hal ini, terlepas dari kenyataan bahwa program-program seperti itu dapat menarik bagi audiens domestik, namun mungkin saja tidak menarik bagi para kompetitor luar negeri yang tidak memiliki pengetahuan tentang seniman Iran.
Pertunjukan program hiburan bagi para penonton yang berpartisipasi dalam kompetisi pada hari ketiga dilakukan oleh Seyed Vahed Mortazavi, moderator jaringan Alquran dan IRIB dan mencakup tilawah Alquran oleh anak-anak kecil Qurani, pertunjukan tawasih dll, juga termasuk poin yang perlu diperhatikan dalam program hari ini.
Kehadiran pejabat berpangkat rendah dan pejabat senior di tempat musabaqoh adalah hal lain yang perlu diperhatikan. Sayangnya, pada hari ketiga MTQ Republik Islam Alquran ke-36, tidak ada pejabat, meskipun diprediksikan bahwa setidaknya ada beberapa pejabat yang akan hadir dikarena liburan hari Jumat. Bahkan para pemimpin lembaga budaya dan Alquran belum hadir dan merasa cukup hadir dalam waktu yang singkat pada hari pembukaan musabaqoh.
http://iqna.ir/fa/news/3803052
