Pendirian Markas Darul Quran di STFI Sadra Indonesia
Hujjatul Islam Mohammad Javad As'adi, kepala Sekolah Sadra dan perwakilan Jamiah Al-Mustafa di Indonesia, dalam sebuah wawancara dengan IQNA tentang program-program yang dilakukan markas di Indonesia pada bulan April ini, mengatakan bahwa perhatian pada pelatihan dan keterampilan Qurani dapat dianggap sebagai prioritas utama perwakilan di Indonesia ini.
Dia menambahkan: "Dengan melihat bahwa bahwa disiplin Ulumul Quran dan tafsir di Sekolah Tinggi Islam Sadra menerima mahasiswa, semua dimensi pengetahuan Alquran dan berbagai keterampilan yang berkaitan dengan kitab ini telah diperhatikan sedari dulu dalam program-program perwakilan Jamiah Al-Mustafa di Indonesia."
As'adi dengan menekankan bahwa sebagian besar program Qurani Jamiah Al-Mustafa juga sedang dilaksanakan di asrama siswa, menambahkan bahwa kinerja semacam ini dilaksanakan di samping program yang dilakukan di Perguruan Tinggi dan oleh pendidik di sektor pendidikan.
Di bagian lain ucapannya, ia mengatakan bahwa perlunya keberadaan Darul Quran di perwakilan Jamiah Al-Mustafa, yang mengelola dan mengarahkan semua program-program Qurani, adalah subjek pendirian kantor di Perguruan Tinggi Islam Sadra, dengan tema "Darul Quran al-Karim".
Menurut As'adi, program-program Alquran terpenting yang dilakukan oleh sektor budaya dan pendidikan Jamiah Al-Mustafa dan dilakukan oleh Darul Quran markas ini di bidang hafalan, qiraat dan tartil, suara dan nada, kaligrafi Alquran, edukasi makna, workshop khusus Alquran, musabaqoh Alquran, kerjasama Qurani antar universitas dan beragam program Alquran.
