Menurut laporan IQNA dilansir dari Anadolu, manajemen musholla ini dengan mengeluarkan sebuah statemen di sosial media mengumumkan, para penyerbu rumah sakit Molndal di kota Gothenburg, Swedia, telah menistakan Alquran dan telah menuangkan minuman di atas rak dan karpet-karpet masjid.
Pejabat di rumah sakit mengutuk serangan yang menyebabkan tercabiknya perasaan umat Islam. Polisi juga mulai menyelidiki insiden itu dan memeriksa film-film CCTV.
Tercatat bahwa Swedia, yang terkenal dengan kebijakan imigrasi dan koeksistensi, telah terpengaruh oleh gelombang Islamofhobia dalam beberapa tahun terakhir karena kegiatan partai-partai sayap kanan di Eropa dan di dalam negeri. Islam adalah agama terbesar kedua di Swedia setelah Kristen, dan Muslim membentuk sekitar 500.000 dari 9 juta orang di negara itu.