IQNA

Statemen Akhir Konferensi Mosul:

Pendirian Markas Riset untuk Meneliti Ekstremisme

15:56 - July 03, 2019
Berita ID: 3473236
MOSUL (IQNA) - Pada akhir penyelenggaraan kongres pemikiran internasional kedua melawan ekstremisme di kota Mosul, sebuah statemen dikeluarkan yang mencakup 11 rekomendasi, dan pendirian pusat penelitian untuk meneliti pemikiran ekstremis adalah salah satu dari rekomendasi tersebut.

Menurut laporan IQNA dilansir dari Hubungan Masyarakat Majma’ Taqrib Mazahib Islami, Konferensi pemikiran internasional kedua melawan ekstrimisme, yang atas prakarsa Majma’ jahani taqrib mazahib Islami dimulai dari 30 Juni di kota Mosul Irak, dengan tema "Keragaman Agama, Etnis dan Sosial", Senin (1Juli) mengakhiri kinerjanya dengan sebuah statemen.

Teks statemen adalah sebagai berikut:

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahi rabbil Alamiiin wa shallallah ala Sayyidina Muhammadin Khatamin Nabiyyin wa Ala Alihi at-Thayyibin at-Thahirin wa Ashhabihi al-Mukhlashin

Sebagai lanjutan dari kegiatan Majma’ jahani taqrib mazahib Islami dalam memobilisasi jihad intelektual untuk melawan pemikiran Takfiri, sejumlah kegiatan konferensi pemikiran internasional kedua, melawan ekstremisme diselenggarakan dari Ahad (30 Juni) selama dua hari, dengan kehadiran sejumlah besar profesor universitas dan cendekiawan agama dari berbagai provinsi Irak di provinsi Nineve.

130 makalah diserahkan ke sekretariat konferensi, di mana 95 makalah diterima. Setelah penyelenggaraan acara pembukaan konferensi, di mana disampaikan pidato penting tentang perlunya persatuan rakyat Irak dan melawan pemikiran ekstremisme, para peneliti mempresentasikan artikel mereka.

Rekomendasi dan hasil terpenting yang dipaparkan konferensi ini adalah sebagai berikut:

1-  Menekankan perlunya pemerintah pusat Irak untuk mengatasi masalah penduduk di propinsi Ninneve, khususnya normalisasi provinsi dan dukungan serius untuk proyek-proyek rekonstruksi.

2- Menekankan perlunya upaya serius untuk menangani nasib orang yang hilang dan untuk mengatasi keluarga mereka, terutama komunitas Yazidi Irak.

3- Mempercepat penyelesaian masalah keluarga yang tinggal di kamp, mencoba untuk menutup kasus dalam jangka waktu tertentu, mendirikan lembaga sosial untuk menangani keluarga tahanan di bangsal para ekstremis dan mencoba mempersiapkan psikis mereka untuk masuk ke dalam masyarakat.

4- Undangan untuk mencoba memberi perhatian lebih kepada generasi muda dan menciptakan peluang kerja bagi mereka, mempelajari fenomena sosial yang terbentuk di barisan kaum muda, terutama fenomena narkoba.

5- Mendorong kegiatan-kegiatan sukarela melalui organisasi masyarakat sipil dan lainnya untuk membantu upaya-upaya pemerintah untuk menyelesaikan kawasan-kawasan yang dibebaskan dan keluarga yang terkena dampak perang.

6- Membangun pusat penelitian untuk meneliti pikiran ekstrim dan menerbitkan hasil penelitian ini dengan berbagai alat.

7- Ajakan untuk memberikan kurikulum tentang masalah ini di sekolah dan universitas, juga untuk menekankan bahaya fenomena ekstremisme dan takfiri serta menjelaskan hakikat Islam Muhammadi (saw).

8- Menetak penelitian para peserta di konferensi dan mendukung secara khusus kepada mereka.

9- Mengundang universitas untuk memainkan peran yang efektif dalam memperluas budaya moderasi.

10- Memperhatikan peran penting media dalam menyampaikan pesan Islam di bidang toleransi dan koeksistensi damai serta penggunaan seni dalam berbagai bentuknya, dan demikian juga penggunaan jaringan komunikasi massa di bidang ini.

11- Pembentukan komite untuk menindaklanjuti rekomendasi yang dipresentasikan di konferensi, menekankan pelaksanaan ketentuan konferensi pertama yang diadakan di Kirkuk dan pembentukan komite permanen untuk menindaklanjuti sejumlah rekomendasi para peserta.

12- Tidak mungkin mengabaikan masalah utama dunia Islam dan konspirasi yang kita hadapi, para peserta konferensi menekankan dukungan terhadap rakyat Palestina dan mengecam kesepakatan abad ini dan rencana normalisasi dengan rezim Zionis.

Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu” (QS. At Taubah: 105)

 

http://iqna.ir/fa/news/3823742

captcha