Menurut laporan IQNA dilansir dari Daily Sabah, dalam demo yang diselenggarakan di Mozaffarabad, para demonstran meneriakkan slogan "Kami menuntut kebebasan" dan mengutuk pelanggaran HAM di Kashmir yang dikuasai India.
Demonstrasi itu terjadi sehari setelah perdana menteri Pakistan berjanji untuk memberi tahu komunitas internasional tentang pentingnya masalah Kashmir.
Dia akan berbicara tentang tindakan India di Kashmir pada 27 September di Majelis Umum PBB.
Dalam hal ini, militer Pakistan menuduh pasukan India telah membunuh dua warga sipil dan melukai tiga lainnya dalam penembakan ke Kashmir yang dikuasai Pakistan.
Pakistan dan India telah memperebutkan Kashmir sejak kemerdekaan mereka dari Inggris. Ketegangan antara kedua negara telah meningkat sejak 5 Agustus, ketika India menghapuskan konsesi khusus Kashmir.