IQNA

Laporan IQNA tentang Pembukaan Pameran Alquran Dhuha

Manifestasi Tadabbur Ayat-ayat Ilahi dalam Pandangan Para Seniman Muda

8:43 - November 18, 2025
Berita ID: 3483026
IQNA - Pameran Seni Alquran Dhuha menampilkan karya-karya terpilih dari seniman dan pelajar muda, yang menyajikan refleksi atas surah Ad-Dhuha dan interpretasi artistik atas konsep-konsep harapan kepada para pengunjung. Acara ini, menurut penyelenggaranya, bertujuan untuk mempromosikan seni Alquran dan menciptakan kesempatan untuk melihat kembali ayat-ayat Alquran.

Menurut Iqna, acara pembukaan Pameran Seni Alquran Dhuha digelar di Museum Seni Religi Imam Ali (as) hari Senin, 16 November.

Di awal acara, Mohammad Bakhshizadeh, penyelenggara acara budaya dan seni ini, menyampaikan sambutan yang menjelaskan proses penyelenggaraan pameran Dhuha.

Merujuk pada pendekatan penyelenggaraan pameran ini, ia mengatakan: "Tahun lalu, Organisasi Alquran Akademik Negara menerbitkan ajakan untuk acara ini di bidang kaligrafi, tipografi, seni lukis, dan kerajinan tangan. Tema ajakan tersebut adalah menciptakan harapan bagi masyarakat dengan pendekatan kontemplasi dalam surah Ad-Dhuha, dan para seniman diundang untuk berkarya berdasarkan asas tersebut."

“Menjelang batas waktu pengumpulan karya, lebih dari 100 karya telah dikirim ke sekretariat dan dinilai. Hari ini, di Museum Imam Ali (as), kami memamerkan 32 karya terpilih dari 32 seniman. Pameran ini merupakan pameran ke-20 Deputi Bidang Promosi dan Pengembangan Alquran Akademik Negara, yang dimulai hari ini, 16 November, dan akan berlangsung hingga 26 November,” lanjutnya.

Mengenai tujuan utama penyelenggaraan acara ini, Bakhshizadeh mengatakan: “Tujuan pertama kami adalah mengembangkan dan mempromosikan seni Islam”.

Selanjutnya, Ahmad Masjed Jamei, Wakil Direktur Pusat Ensiklopedia Besar Islam, mengatakan saat mengunjungi pameran Dhuha: "Mengekspresikan konsep-konsep Alquran melalui bahasa seni memiliki daya tahan yang lebih besar. Hal ini telah terjadi sepanjang sejarah; banyak Alquran bersejarah kini disimpan di museum, dan kekekalannya berkat hubungan antara seni dan spiritualitas ini."

وقتی تدبر در آیات با نگاه هنرمندان جوان تجلی می‌یابد

Pada bagian selanjutnya, Jalil Beit Mashali, kepala Organisasi Alquran Akademik Negara, menyampaikan pidatonya

Ia menyatakan: “Organisasi Alquran Negara telah menyelenggarakan acara bertajuk "Empat Musim Alquran" selama bertahun-tahun; sebuah acara yang dirancang setiap tahun dengan fokus pada salah satu surah Alquran dan isu-isu sosial, terutama yang berkaitan dengan bidang kemahasiswaan. Dalam acara ini, pertama-tama sebuah isu sosial yang penting diidentifikasi, kemudian sebuah surah Alquran yang memiliki kemiripan semantik paling besar dengan isu tersebut dipilih sebagai fokus, dan karya seni para mahasiswa dipresentasikan dalam bentuk pameran”.

“Karya ini berharga dalam dua hal; pertama, karena hubungannya yang mendalam dengan ajaran-ajaran Alquran, dan kedua, karena partisipasi aktif para pemuda dan mahasiswa yang dengan antusias dan penuh semangat menapaki jalan ini. Kami percaya bahwa jika kita menonjolkan dimensi artistik dan ajaran-ajaran Alquran, kita dapat meningkatkan daya tariknya bagi masyarakat, terutama kaum muda,” imbuhnya.

Ketua Organisasi Alquran Akademik Negara menyatakan selama periode acara ini, sekitar 100 karya diterima dari seluruh negeri, dan setelah penjurian, sekitar 32 karya terpilih telah dipamerkan dalam pameran ini. Pameran Seni Alquran Dhuha yang diselenggarakan oleh Organisasi Alquran Akademik Negara, akan diselenggarakan dari 16 – 26 November di Museum Seni Religi Imam Ali. (HRY)

 

4317299

captcha