IQNA

Menilik Koridor Ekonomi Kartarpur dari Gerbang Budaya

8:18 - March 16, 2020
Berita ID: 3474039
TEHERAN (IQNA) - Pembukaan koridor Kartarpur antara Pakistan dan India menurut perspektif beberapa orang adalah sebagai pintu gerbang menuju perdamaian, dan menurut sebagian yang lain adalah cara untuk memperkuat dan publikasi ajaran Sikh.

IQNA melaporkan, dalam sebuah artikel karya Asif Rahman, Wakil Yayasan Perpustakaan Punjab dan penulis isu sosial dan budaya di Pakistan yang diterbitkan dalam Daily Rapid News disebutkan: “Pembukaan koridor ini telah menciptakan banyak hipotesi di kalangan opini publik. Beberapa menyebut koridor ini sebagai penyebab terorisme, dan sejatinya memperkuat dan memublikasikan ajaran Sikh, dan yang lain menyebutnya sebagai pintu perdamaian dan rekonsiliasi.”

Koridor Kartarpur sangat penting khususnya dalam kepercayaan dan pemikiran penganut Sikh, dan kesemuanya memiliki hasrat dan kepercayaan khusus pada koridor ini. Koridor itu berjarak sekitar 4 kilometer dari perbatasan India dan dekat Pakistan di kota Shakargarh distrik Narowal di Punjab.

Kartarpur adalah situs paling suci kedua Sikh setelah Kuil Emas di kota Amritsar, Punjab, India. Sikh percaya bahwa pendiri agama Sikh, Guru Nanak, telah menghabiskan delapan belas tahun umurnya di daerah itu.

Sikh menyebut tempat ibadah ini dengan Pintu Guru dan nilai serta perasaan khusus Sikh bergantung padanya. Sebelum pembangunan koridor ini, para Sikh harus menempuh perjalanan seratus dua puluh kilometer untuk berziarah dan menghadapi berbagai masalah seperti visa, transportasi, keamanan, dan sebagainya.

Area koridor dimulai dari perbatasan India-Pakistan dan berlanjut ke kuil Sikh. Di masa lalu, peziarah India harus mendaftar terlebih dahulu dengan Kementerian Dalam Negeri India untuk berziarah dan melintasi perbatasan India dan kemudian 10 hari sebelum melakukan perjalanan ke Pakistan, daftar orang-orang yang dipilih harus disodorkan ke Pakistan dan para pejabat negara itu dan selain itu, peziarah diminta untuk membawa paspor (tanpa stempel visa) dan kartu lewat khusus, tetapi sekarang setelah koridor dibangun, Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan telah mempermudah kepada orang-orang yang lewat. Berdasarkan hal ini, tidak perlu lagi membawa paspor untuk peziarah dan mereka dapat berziarah hanya dengan memegang kartu ID yang valid dari tempat ibadah ini.

Koridor Kartarpur telah menghubungkan dua kuil Sikh, seperti Dera Baba Nanak di Punjab, India dan Darbar Sahib di Kartarpur, Pakistan. Pembangunan lingkungan ini dan kawasan bersama bagi orang-orang Sikh dan ziarah mereka ke dua tempat ibadah ini tanpa memerlukan segala bentuk visa dan peralatan adalah langkah yang sangat baik dalam mengurangi ketegangan antara dua negara dari pihak Pakistan.

Imran Khan meresmikan koridor bertepatan dengan peringatan 500 tahun kelahiran pendiri agama Sikh, Guru Nanak. Tokoh-tokoh terkemuka dari Pakistan dan India, seperti Navjot Singh Sidhu berpartisipasi dalam acara pembukaan. Dalam pidatonya, Navjot Singh Sidhu sangat mensuport langkah Imran Khan dan Pakistan, seraya mengatakan bahwa langkah Pakistan untuk meredakan ketegangan antara kedua negara adalah langkah yang sangat bermanfaat dan berguna serta menunjukkan kebebasan beragama di Pakistan. (hry)

 

3885447

captcha