IQNA melaporkan, dalam pidato yang disiarkan langsung pada hari Ahad (22/3) pemimpin Revolusi Islam mengisyaratkan statemen-statemen berulangkali pejabat AS untuk siap mengirim bantuan medis jika diminta oleh Iran, dan mengatakan: “Omongan AS termasuk hal yang sangat aneh karena pertama-tama mereka kekurangan obat-obatan dan peralatan pencegahan penyakit ini dan beberapa pejabat mereka secara eksplisit berbicara tentang kekurangan yang menakutkan ini, dengan demikian jika mereka memiliki fasilitas-fasilitas ini, mereka akan memberikannya kepada masyarakatnya. Kedua, ketika AS dituduh memproduksi virus, orang berakal mana yang akan menerima bantuan dari negara ini?”
Beliau menambahkan: AS tidak bisa dipercaya karena mereka bisa jadi mengirim obat yang membuat virus lebih menyebar atau persisten di Iran, dan atau bahkan mungkin mengirim orang sebagai terapis untuk melihat dampak virus ini, yang dikatakan sebagian darinya dibuat hanya khusus untuk Iran, bagaimana dibuat, melengkapi informasi-informasi mereka dan meningkatkan permusuhan mereka, dengan demikian omongan AS tidak dapat diterima.
Pidato tersebut telah secara luas direfleksikan di media dunia, Reuters dengan mengisyaratkan pada penolakan Iran atas bantuan AS untuk memerangi corona, menulis: “Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, mengatakan dalam sebuah pidato di televisi yang menggambarkan para pemimpin AS sebagai penipu, yang mengatakan saran AS untuk membantu Iran guna menangani epidemi corona sangat mengherankan.”
Berita tersebut menambahkan, ketegangan antara AS dan Iran telah meningkat sejak Presiden AS, Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 dengan enam kekuatan dunia dan sekali lagi menjatuhkan sanksi yang bertujuan merusak ekonomi Iran.
Situs Alahed News dengan judul "Hari ini musuh yang paling kejam kita adalah Amerika dan kemenangan datang setelah kesabaran", menulis: “Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menekankan perlunya bangsa Iran untuk mengikuti rekomendasi dan keputusan komite nasional melawan corona dan mengingatkan kesabaran dan keteguhan serta tidak tunduk di hadapan musuh.”
Situs Yasour juga menyebutkan, pernyataan Imam Khamenei menekankan bahwa Washington adalah musuh terbesar Iran dan bahwa para pemimpin AS adalah penipu, Republik Islam Iran harus lebih kuat di semua lini, termasuk pertahanan.
Saluran Al-Manar juga dengan men-tweet bahwa AS dituduh menyebarkan virus corona dan tidak dapat dipercaya, melaporkan: Dalam pidato tersebut yang bersamaan dengan hari Mab’ats, Imam Khamenei menggambarkan AS sebagai musuh Iran yang paling ganas karena para penanggung jawabnya adalah horor, pembohong, rakus, dan lalim.
CNBC juga dengan meliput pernyataan Pemimpin Tertinggi Revolusi tentang kritik terhadap para pejabat AS, menyebutkan: Pemimpin Iran, dengan menyebut hal yang mengherankan rekomendasi AS, mengatakan Iran memiliki kemampuan untuk mengatasi krisis apa pun, termasuk penyebaran virus corona.
Irak Akhbar dengan tajuk utama bahwa "AS dituduh menyebarkan virus corona di dunia" melaporkan: “Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menekankan Barat tidak menjalankan kebebasan dan keadilan. Pejabat AS adalah teroris, dan harus melawan mereka dengan perencanaan yang cermat.”
Kantor Berita Suriah (SANA) dengan foto IRNA dan dengan tajuk "Kapasitas-kapasitas Iran yang besar memungkinkan untuk menghadapi tantangan" menyatakan: Iran menghadapi epidemi global virus covid-19 dan melawannya menuntut sandaran pada akal dan kerja yang baik.
SANA menekankan: Pemimpin Iran menegaskan Washington menyarankan untuk mendukung kami dalam melawan corona, sementara menerima tawaran mereka tidak logis dan bisa jadi, dapat melengkapi informasi mereka dan meningkatkan permusuhan dengan mengirimkan obat-obatan dan peralatan.
Almayadeen juga menulis: “Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran menyebut para pejabat AS sebagai pelaku penyebaran virus corona, dan menyebut AS horor, kejam, dan teroris.”
Almayadeen melanjutkan, beliau juga menekankan bahwa Iran memiliki semua kemampuan dan kemampuan yang diperlukan untuk menghadapi problem dan tantangan dengan bentuk apa pun. (hry)