Rashatoday Arabi Rusia melaporkan, Al-Azhar dalam sebuah pernyataan mengatakan: "Al-Quds akan tetap menjadi milik Arab dan masalah Palestina akan senantiasa berada di hati negara-negara Muslim, segala pendudukan dan agresi akan berakhir dengan kerusakan dan kehancuran, tak peduli berapa lamanya.
Pernyataan itu menambahkan: Lebih dari tiga perempat wilayah bersejarah Palestina telah ditempati, 531 kompleks perumahan telah dihancurkan dan sekitar 85 persen populasi Palestina telah dipindahkan ke negara-negara tetangga Palestina dan beberapa diantaranya telah terlantarkan. Hari ini, ini merupakan noda aib di atas dahi komunitas internasional yang telah mengabaikan hak-hak rakyat Palestina selama tujuh puluh dua tahun.
Al-Azhar dalam sebuah pernyataannya mengatakan: Dunia harus bertanggung jawab untuk mengakhiri pendudukan yang menindas atas tanah-tanah Palestina dan mengembalikannya kepada pemiliknya, dan bagi penjajah Israel mesti diadili dan menjawab atas kejahatan-kejahatannya yang tidak manusiawi terhadap rakyat Palestina dan kesucian Arab dan keislamannya.
Dikatakan, tujuh puluh dua tahun yang lalu, pada hari seperti itu, 14 Mei 1948, bersamaan dengan penarikan pasukan penjajah Inggris dari Palestina dan dengan dukungan kekuatan kolonial, rezim pendudukan Zionis memberlakukan tanah air rakyat Palestina di wilayah tersebut sebagai tanah air mereka.
Kelenjar kanker ini, selama masa hidupnya, yang sekarang sudah berusia tujuh puluh dua tahun dari berdirinya, sampai sekarang masih tegar berdiri dengan cara membunuh dan melakukan berbagai kriminal rakyat Palestina dan mengusir mereka, dan bahkan berusaha untuk menduduki lebih banyak lagi wilayah Palestina.(hry)