Times of India melaporkan, hubungan baik Facebook dengan pemerintah India telah mencegah jejaring sosial tersebut menghapus postingan-postingan dan konten anti-Islam dari pengguna India dari situsnya.
Menurut laporan baru yang diterbitkan di Wall Street Journal, disebutkan bahwa direktur tinggi kebijakan publik Facebook di India, Ankhi Das telah menolak untuk memberlakukan aturan-aturan Facebook tentang ujaran kebencian terhadap anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) dan para politisi nasionalis ekstremis Hindu, sementara menurut undang-undang jejaring sosial, para pengguna dilarang memposting konten hal ini.
Menurut laporan tersebut, dan menurut penuturan karyawan saat ini dan mantan Facebook, Das menentang penegakan hukum terhadap T. Raja Singh dan setidaknya tiga individu dan kelompok nasionalis Hindu karena mengajak atau berpartisipasi dalam kekerasan dan mengatakan kepada stafnya: “Menghukum anggota partai yang berkuasa di India akan merusak bisnis masa depan perusahaan dengan negara tersebut.”
Facebook kemudian menghapus postingan anti-Islam Singh dari situsnya.
Pekan lalu, ribuan Muslim India di Karnataka memprotes publikasi postingan yang menghina Nabi Suci (saw) di Facebook oleh keponakan seorang anggota parlemen yang merupakan anggota Kongres Nasional India. (hry)