Remaja Cacat Netra Mesir Menghafal Alquran dalam Tiga Bulan
Elbalad News melaporkan, Abdullah Ammar adalah remaja cacat netra Mesir berusia 14 tahun yang belajar menghafal Alquran dari guru-guru Al-Azhar dan kebutaannya tidak merintanginya untuk mencoba menghafal kalam wahyu Ilahi. Sehingga ia menjadi terkemuka di antara teman-temannya dan kebutaannya berubah menjadi wawasan yang kini semua orang menganggapnya sebagai orang yang mulia dan dihormati.
Selain menghafal Alquran secara lengkap, remaja Mesir cacat netra ini telah menghafal banyak hadis dengan memahami makna dan konsepnya. Oleh karena itu, masyarakat desa tempat kediaman Abdullah menghormati dan mencintai hafiz Alquran ini.
Kebutaan Abdullah Ammar juga tidak menghentikannya membaca puisi dan teks-teks sastra; Dia sangat tertarik dengan puisi-puisi penyair Mesir, termasuk Ahmad Syauqi dan cerita-cerita Najib Machfuzh, serta sangat menggemari buku-buku sejarah dan dia memperhatikan masalah ini untuk memahami situasi tempat tinggalnya.
Ia juga menerima penghargaan dari mantan Presiden Mesir, Abdul Fattah as-Sisi, yang menasihatinya untuk menghafal Alquran dengan qiraat sepuluh bacaan.
Abdullah Ammar bercita-cita menjadi ulama ilmu agama dan membantu masyarakatnya dalam menyebarkan makna-makna Islam yang benar dan ilmunya sampai ke tingkat dunia sehingga ia dapat menyebarkan agama Islam ke seluruh dunia dan meluruskan kesalahpahaman terhadap agama yang menghancurkan citra Islam. (hry)
