Russia Today melaporkan, Pengawas melawan ekstrimisme Al-Azhar mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kami mengapresiasi sikap Menteri Imigrasi Belgia dalam memadamkan hasutan ini sejak awal dan mengusir para ekstremis ini, yang merupakan ancaman bagi ketertiban umum di Belgia.”
Pengawas Al-Azhar dengan menekankan bahwa tindakan cepat dari otoritas Belgia merupakan langkah positif untuk mengakhiri ujaran kebencian dan menghilangkan salah satu akar kekerasan dan terorisme, mengatakan: “Tindakan ini dengan menghormati perasaan orang lain dan keyakinan serta simbol-simbol agama mereka secara langsung berpengaruh dalam budaya koeksistensi bersama.
Perlu dicatat bahwa pemerintah Belgia mengusir lima anti-Islamis Denmark dari aliran sayap kanan dan ekstremis yang ingin membakar naskah Alquran di Molenbeek-Saint-Jean yang didominasi Muslim di Belgia, Brussel. Lima ekstremis Denmark adalah mitra politik Rasmus Paludan, seorang politisi anti-Islam dan ekstremis Denmark, dan pemimpin partai Stram Kurs Denmark.
Rasmus Paludan, seorang sayap kanan Denmark yang dikenal karena kebenciannya terhadap Islam dan penghinaan terhadap Muslim, ditangkap pada Rabu, 11 November. (hry)