Al-Youm7 melaporkan, Paman Saeed, Mohammed Hashish, dari propinsi Al-Gharbiyah, Mesir, yang sendiri belajar membaca, menulis dan seni kaligrafi Arab, dan setelah 40 tahun mencapai mimpinya menulis Alquran yang terbesar dengan harapan dapat mencatatnya dalam Guinness Book of Records.
Dengan mengisyaratkan pada upaya dan waktu siang dan malam untuk mempersiapkan naskah Alquran ini, Saad berkata: “Saya tidak keluar rumah selama berbulan-bulan untuk mencapai tujuan saya dalam menulis Alquran ini, dan sekarang jika saya memutuskan untuk menjual naskah ini, itu karena saya dengan uang naskah tersebut, bahkan menulis lebih besar, dan jika tidak, firman Tuhan tidak dapat dijual belikan dan tidak dapat dihargai.”
“Saya yakin bahwa karya saya ini akan terdaftar sebagai naskah Alquran terbesar di Guinness,” katanya dengan menjelaskan bahwa tidak ada naskah yang lebih besar dari ini di dunia.
Saad berharap Pusat Islam Al-Azhar dan pimpinannya, Sheikh Ahmad al-Tayyib, akan menyukainya dan menghajikannya sebagai hadiah. (hry)