IQNA melaporkan, Hujjatul Islam wal Muslimin Sayed Hashem Mousavi, kepala pusat Islam London dan perwakilan Pemimpin Tertinggi di Inggris, dalam sesi kedua dari rangkaian ceramah tentang "Bekal Ramadan" yang telah disiapkan dalam sebuah video untuk IQNA dan diberikan ke media ini, menyatakan bahwa deskripsi ucapan Hujjatul Islam wal Muslimin Mousavi pada hari ketigabelas bulan suci Ramadan adalah sebagai berikut:
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdu lillahi Rabbil Alamin. Dalam pertemuan sebelumnya, kami mengatakan bahwa untuk memanfaatkan bulan suci Ramadan semaksimal mungkin, langkah pertama adalah memahami peluang tiada taranya. Tidak diragukan lagi, kita perlu menggunakan pengetahuan yang telah diberikan oleh Ahlulbait (as) kepada kita (untuk memahami bulan ini).
Memahami nilai dan keberkahan bulan ini serta memanfaatkan Ramadan sebaik-baiknya tidak mungkin tanpa memiliki pengetahuan yang sahih.
Nabi (saw) telah memberikan jawaban yang gamblang dan jelas atas pertanyaan ini. Dalam khotbah kenamaan Syakbaniyah, beliau bersabda: “Maka memohonlah kepada Allah Tuhan kalian, dengan niat yang tulus dan hati yang bersih, agar Dia memberikan jalan kepada kalian guna menjalankan puasa dan membaca Alquran-Nya.”
Bahkan, sejatinya beliau menasehati umat Islam dan mengajari mereka bahwa prioritas di bulan ini adalah dua hal: Berpuasa dan membaca Alquran.
Pertanyaan penting di sini adalah apa hakikat puasa? Menurut maksumin (as), puasa ada tiga tingkatan; yaitu puasa orang awam, puasa khusus dan puasa khusus (istimewa), dan puasa khash al-Khash (puasa kelas istimewa) dan yang paling diperhatikan adalah puasa jenis kedua dan ketiga.
Puasa umum berarti menahan makan dan minum dan segala sesuatu yang disebutkan dalam risalah para ahli fikih dengan tema hal-hal yang membatalkan puasa. (hry)