IQNA melaporkan dilansir dari Alkhaleej, perpustakaan umum Kalba di Sharjah, UEA, telah menyelenggarakan pameran manuskrip Alquran, dan menampilkan 40 manuskrip.
Dalam pameran ini, dipamerkan berbagai aliran dan seni yang digunakan dalam naskah Alquran dalam pelbagai periode, terutama periode Utsmaniyah.
Naskah-naskah ini milik Ali al-Hamadi, seorang kaligrafer terkemuka Emirat, yang telah mengadakan lokakarya seni menulis naskah di sela-sela pameran, dan mengajari peserta cara menulis satu surah Alquran dengan gaya naskah.
Al-Hamadi mengatakan bahwa inisiatif untuk memamerkan manuskrip sejarah tersedia untuk semua anggota masyarakat, dan menyatakan minatnya untuk mendapatkan manuskrip Alquran langka dan memamerkan koleksi berharga itu kepada publik dengan tujuan menyoroti pentingnya melestarikan warisan ini.
Kaligrafer Emirat menyatakan, warisan manuskrip adalah perwujudan jelas dari sejarah Islam, dan pendirian pameran dengan tema ini sangat penting dalam hal memotivasi perolehan manuskrip Alquran dan menjaga warisan ini serta mengajarkan metode penulisannya. (hry)