Partisipasi Lebih dari 250 Lembaga dalam Hackathon Alquran Pertama Arab Saudi
IQNA melaporkan dilansir dari sabq.org, lebih dari 2.500 partisipan dari 55 negara dan 65 provinsi di seluruh Arab Saudi berkompetisi dalam hackathon pertama yang memprogram Alquran untuk melayani kitab suci ini.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh universitas Raja Abdulaziz dengan partisipasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika serta kerjasama dengan sejumlah lembaga di bawah naungan Kerajaan.
Masoud al-Qahtani, ketua panitia penyelenggara hackathon, menjelaskan bahwa hackathon menyaksikan interaksi dan partisipasi besar-besaran dari 55 negara di seluruh dunia, di mana tim berkumpul untuk mempresentasikan inovasi dan mengembangkan solusi dan perangkat lunak untuk memfasilitasi tilawah dan hafalan Alquran.
Menurut laporan tersebut, karya yang diserahkan akan dinilai oleh komite juri dan pemenang kompetisi aplikasi teknis dan perangkat lunak akan diumumkan pada acara penutupan dan akan menerima hadiah senilai setengah juta riyal Saudi.
Hackathon adalah acara di mana pemogram komputer dan orang lain yang terlibat dalam pengembangan perangkat lunak, termasuk desainer grafis, desainer antarmuka pengguna, dan manajer proyek, berkumpul untuk bekerja sama mengembangkan perangkat lunak dan terkadang proyek perangkat keras.
Hackathon biasanya berlangsung antara satu hari hingga satu minggu. Beberapa hackathon hanya untuk tujuan sosial dan pendidikan, meskipun dalam banyak kasus tujuan hackathon adalah untuk merancang perangkat lunak yang berguna dan dapat digunakan. (hry)
