IQNA melaporkan seperti dilansir Russia Today, Juru bicara media Hamas Hazem Qassim mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemboman Zionis di Gaza adalah upaya gagal untuk menghentikan perlawanan rakyat kami untuk mendapatkan kembali hak-hak mereka dan upaya putus asa untuk membangun kembali citra rusak mereka dalam pertempuran Saif al-Quds.
Qassim menambahkan dalam pernyataannya: "Rakyat kami dan perlawanan mereka akan melanjutkan perjuangan sah mereka untuk hak hidup dengan kebebasan dan martabat dalam menghadapi rezim penindas Zionis."
Seorang juru bicara Hamas menekankan, para penjajah, seperti biasa, akan gagal mengubah persamaan mereka atau memaksakan tuntutan mereka. Dia menekankan bahwa kebijakan ini tidak mengintimidasi rakyat atau perlawanan dan tidak akan menghalangi mereka untuk melanjutkan jalan dan perlawanan dan mempertahankan tanah, kesucian dan hak-hak mereka.
Dia menekankan bahwa penjajah Israel bertanggung jawab penuh atas konsekuensi dari eskalasi krisis.
Sumber-sumber lokal Palestina melaporkan Minggu pagi bahwa jet tempur Israel telah menargetkan sasaran di Jalur Gaza selatan.
Kantor berita Palestina Shahab melaporkan bahwa jet tempur rezim membom pangkalan Badar di daerah Netzarim, selatan Kota Gaza, dan sebuah rudal ditembakkan di utara Jalur Gaza.
Tentara rezim Zionis juga dalam sebuah pernyataan yang mengklaim pemboman peluncur roket Hamas dan produksi senjata, dan telah menerbitkan gambar-gambar dalam hal ini.
Militer Israel juga mengklaim telah membom Jalur Gaza sebagai tanggapan atas penembakan balon pembakar dari daerah tersebut. (hry)